Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 17 ribu lebih warga Kota Palembang di Sumatera Selatan, sejak beberapa bulan ini mengalami sakit, akibat terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Kota setempat Gema Asiani, di Palembang, Kamis, membenarkan bahwa kabut asap itu telah menimbulkan gangguan pernapasan, sehingga ribuan warga kota ini terkena batuk, flu dan sesak nafas.
Guna mengantisipasi dampak kabut asap yang saat ini cenderung semakin pekat, warga diimbau menggunakan penutup hidung dan mulut atau masker ketika beraktivitas di luar rumah, kata dia.
Menurut Gema, warga juga diminta untuk tidak membuka pintu dan jendela saat pagi hari seperti yang biasa dilakukan, karena udara saat itu sangat tidak bagus bagi pernapasan.
Antisipasi gangguan pernapasan harus dilakukan guna menghindari penyakit ISPA, ujar dia.
Ia menyatakan, penggunaan masker saat keluar rumah merupakan cara efektif mengantisipasi dapat menghirup asap.
Asap kebakaran hutan tersebut mengandung zat berbahaya yang akan menyebabkan pernapasan menjadi terganggu, katanya.
Dinas Kesehatan setempat telah kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, dengan melayangkan surat ke sekolah-sekolah berisikan imbauan agar siswa menggunakan masker saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah mereka.
Apalagi saat siswa berada di luar kelas terutama pagi menjelang siang, sebaiknya menggunakan masker, kata dia lagi.
Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Palembang, Kemas Abubakar mengatakan, saat ini polusi udara akibat kebakaran semakin tinggi tingkat pencemarannya.
Karena itu, penggunaan penutup mulut dan hidung saat berada di luar rumah, menjadi cara ampuh untuk menyaring udara yang dihisap, sehingga dianjurkan untuk tidak melepaskan masker ketika beraktivitas di ruang terbuka, kata Kemas pula. (ANT-037/M033)
Berita Terkait
Pangdam Jaya jelaskan kronologis meledaknya gudang munisi di Ciangsana, awalnya ditemukan asap
Sabtu, 30 Maret 2024 22:47 Wib
Buang bangkai kucing, dua pria meninggal keracunan asap mesin pompa
Minggu, 3 Maret 2024 21:16 Wib
Bukittinggi kembali terpapar abu vulkanik erupsi Marapi
Selasa, 5 Desember 2023 11:49 Wib
Pajanan rokok sebabkan anak stunting
Kamis, 30 November 2023 16:52 Wib
Mukomuko diliputi kabut asap akibat kebakaran lahan gambut
Sabtu, 25 November 2023 9:58 Wib
Empat heli pemadam karhutla Sumsel pulang ke Australia dan Rusia
Jumat, 17 November 2023 22:13 Wib
Senin besok, siswa SD dan SMP di Palembang belajar normal
Sabtu, 4 November 2023 11:12 Wib
Tim Damkar Polda Sumsel terlibat padamkan api kathutla di Indralaya
Kamis, 2 November 2023 6:13 Wib