Rumah makan terapung Palembang diminati

id rumah makan terapung, diminati, sungai musi

Rumah makan terapung Palembang diminati

Aktivitas angkutan sungai di bawah Jembatan Ampera Palembang. (FOTO antarasumsel.com/Yudi Abdullah/11)

...Masyarakat yang datang untuk menikmati masakan dan suasana di sini cukup banyak, apa lagi pada waktu hari libur...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Suasana dan masakan yang disajikan pemilik rumah makan terapung di bantaran Sungai Musi Palembang memberikan daya tarik tersendiri bagi penikmat kuliner, sehingga banyak masyarakat yang mau mencoba menikmati makanan di tempat tersebut.

"Masyarakat yang datang untuk menikmati masakan dan suasana di sini cukup banyak, apa lagi pada waktu hari libur" kata pemilik rumah makan terapung Bareh Solok, Robi Anggara di Palembang, Minggu.

Menurut dia, mereka sudah lama membuka rumah makan terapung di bantaran Sungai Musi di sekitar Jembatan Ampera itu.

Masyarakat yang mau makan di sini cukup banyak sehingga bisa mengantongi pendapatan sampai Rp3 juta per hari.

Selain itu, makanan yang dijual di sini sejak pagi dan hingga pukul 14.00 WIB sudah habis terjual, katanya.

Ia mengatakan, kalau mereka memang sengaja menjual masakan khas Padang.

Mereka masak di atas rumah makan terapung itu pada pagi hari yang bahan-bahannya dibeli dari Pasar Jakabaring Palembang.

Harga masakan yang mereka jual juga relatif murah seperti nasi ikan Rp10 ribu, nasi ayam Rp12 ribu dan nasi telur ayam Rp6 ribu.

Mereka yang makan di rumah makan itu adalah masyarakat Palembang sendiri, ada juga warga berbelanja di pasar 16 Ilir serta dari luar kota.

Jadi, masyarakat yang ingin makan di atas rumah makan terapung ini cukup banyak, ujarnya.

Pantauan Antara di rumah makan terapung itu berada cukup jauh dari jembatan Ampera, tetapi masyarakat sengaja berjalan ke sana untuk menikmati berbagai masakan yang disajikan.

Masyarakat yang makan datang silih berganti, walaupun tempatnya sempit, tetapi pembeli cukup banyak.

Pada kawasan bantaran pinggiran Sungai Musi atau hanya berjarak beberapa puluh meter dari Jembatan Ampera itu, terdapat sejumlah rumah makan terapung.

Rumah makan terapung ini dapat dipindah-pindahkan, karena biasanya bangunannya adalah bekas kapal motor yang sudah dimodifikasi menjadi ruangan dilengkapi fasilitas meja dan kursi tempat makan. (ANT/KR-Sus)