Pulau Kemaro dipadati warga Tionghoa rayakan Cap Go Meh

id pulau kemaro, tujuan beribadat

Pulau Kemaro dipadati warga Tionghoa rayakan Cap Go Meh

Ratusan warga keturunan Tionghoa beribadah saat perayaan Cap Go Meh di kawasan Klenteng Hok Tjing Rio Pulau Kemaro, tengah Sungai Musi, Palembang, Jumat (22/2) (Foto Antarasumsel.com/13/Awi/Aw)

Palembang (Antara Sumsel) - Pulau Kemaro yang berada di tengah Sungai Musi Kota Palembang sejak dua hari terakhir dipadati pengunjung warga keturunan Tionghoa yang beribadat merayakan Cap Go Meh.

Asian (25) pengunjung asal Jakarta ketika ditemuai di Dermaga Ponton kawasan 16 Ilir Palembang, Sabtu mengatakan mereka tidak bisa beribadat tadi malam, karena itu pagi-pagi langsung menuju pulau yang terkenal dengan legenda cinta itu.

"Setiap tahun, meskipun telah menetap di Jakarta mereka tetap ke Palembang merayakan Cap Go Meh," katanya.

Menurut dia, puncak perayaan Cap Go Meh berlangsung pada hari ke-12 setelah tahun baru imlek.

Beribadat di kelenteng Pulau Kemaro menjadi ritual yang selama ini mereka jalankan.

Ia mengatakan, bukan hanya keluarga dari Jakarta yang mudik ke Palembang, tetapi rombongan dari berbagai kota lainnya juga bersama-sama berkumpul.

Pulau Kemaro menjadi tujuan karena sejak nenek moyang mereka telah melaksanakan ritual Cap Go Meh di lokasi itu.

Dia menjelaskan, bagi mereka pulau yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari pabrik Pupuk Sriwidjaja sangat berarti karena di tempat itu cerita percintaan sejati.

Pangeran Tan Bun An dari negeri Tiongkok sangat mencintai Siti Fatimah perempuan pribumi yang akhirnya mereka sama-sama berkorban untuk menyatukan cinta.

Ryan (13) warga Palembang mengaku sangat menikmati perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro.

"Saya belum pernah ke Tiongkok tetapi kalau Cap Go Meh datang ke pulau ini seperti di tanah lelulur," ujar siswa kelas dua SMP swasta ini.

Dia menambahkan, sengaja datang ke pulau itu tengah malam dan baru pulang pagi.

Menuju ke lokasi dari Kota Palembang hanya membutuhkan perjalanan sekitar 15 menit dengan kendaraan air sampai ke Pulau Kemaro, menikmati suasana beribadat setahun sekali bisa seramai ini.

Sementara menjelang tengah malam, Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra bersama rombongan juga turut hadir di pulau itu bergabung bersama ribuan warga keturunan Tionghoa.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin juga hadir di tengah ribuan massa yang merayakan Cap Go Meh.(NE)