Palembang (ANTARA Sumsel) - DPRD Sumatera Selatan akan menggelar rapat dengar pendapat terkait kasus bentrok warga dan polisi terjadi di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musirawas pada Senin (29/4) yang menyebabkan empat warga tertembak hingga meninggal dunia.
"Kemaren himpunan pelajar mahasiswa Musirawas dan Lubuklinggau datang ke DPRD mengenai bentrok antara warga dengan kepolisian beberapa waktu lalu," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumsel H Ali A Rasyid di Palembang, Jumat.
Menurut dia, ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan yakni meminta Kapolda Sumsel menangkap dan memproses hukum oknum polisi yang melakukan penembakan.
Kemudian meminta Kapolda menangkap dan pertanggungjawaban provokator demonstrasi, termasuk meminta DPRD dan gubernur Sumsel untuk mengawasi serta menindaklanjuti permasalahan itu secepatnya.
Sehubungan dengan hal itu, Komisi I DPRD Sumsel sudah mengadakan rapat intern untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, katanya.
Ia mengatakan, mereka akan menggelar rapat dengar pendapat pada 13 Mei 2013 dengan mengundang pihak terkait antara lain Kapolda Sumsel, Pemerintah Kabupaten Musirawas, DPRD Musirawas, presedium pembentukan Kabupaten Musirawas Utara dan instansi terkait lainnya.
"Kami ingin melihat dan mendengar sampai sejauh mana proses penanganan permasalahan tersebut terhadap anggota yang melanggar, apakah diproses atau tidak," ujarnya.
Ia menyatakan, kemudian provokatornya diminta untuk ditindak dan diproses secara hukum.
Jadi, rapatnya dilaksanakan pada hari Senin (13/5), ujar wakil rakyat tersebut.
Sebagaimana diketahui bentrok di Muararupit, Kabupaten Musirawas, Senin malam (29/4) mengakibatkan empat orang tewas dan puluhan luka-luka.
DPRD gelar rapat dengar pendapat kasus Mura
Ali Rasyid, anggota DPRD Sumsel (FOTO Antarasumsel.com/13/Susilawati)
