Pelabuhan Boom Baru pengaruhi stok bawang

id pelabuhan boom baru, pelabuhan ekspor dan impor, bawang

Pelabuhan Boom Baru  pengaruhi stok bawang

Kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Boom Baru Palembang (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kegagalan mewujudkan Pelabuhan Boom Baru Palembang untuk mendukung kegiatan ekspor-impor, turut mempengaruhi stok komoditas bawang dan cabai di daerah ini yang sering kurang dan harganya melambung.

"Kami telah mengusulkan agar Pelabuhan Boom Baru itu menjadi tempat impor dan ekspor, namun tidak disetujui pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Nasrun Umar kepada wartawan di Palembang, Senin.

Pihaknya beberapa waktu lalu telah mengusulkan agar Pelabuhan Boom Baru menjadi pusat impor bawang, tetapi tanpa alasan ditolak.

Usulan Pelabuhan Boom Baru menjadi tempat impor dan ekspor tidak lain untuk memotong rantai distribusi barang selama ini yang sangat panjang.

Hal itu karena pelabuhan yang diizinkan mengimpor bawang di Indonesia saat ini antara lain pelabuhan Belawan Medan, Jakarta, dan Surabaya.

"Jadi komoditi tersebut pendistribusiannya posisinya jauh dari Sumsel sehingga akan menambah biaya angkut tinggi dan tidak menutup kemungkinan diborong provinsi lain," ujar Nasrun.

Oleh karena itu komoditi tersebut setiap saat bisa berkurang dan berdampak harganya juga akan mengalami kenaikan, kata dia.

Bila pelabuhan tersebut bisa menjadi tempat impor maka dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan komoditi tersebut.

Begitu juga kenaikan harga dapat ditekan karena persediaan akan selalu banyak.

Ketika ditanya tentang kenaikan harga sekarang ini, diakui bahwa kenaikan aneka harga kebutuhan terjadi hampir di seluruh provinsi di Indonesia apalagi saat memasuki Ramadhan dan menjelang lebaran.

Pihaknya terus memantau persediaan dan harga. Bila harga kebutuhan pokok sudah di atas kewajaran akan dilaksanakan operasi pasar.