Pengiriman mobil melalui kapal ke Palembang diminati

id pelabuhan, pengiriman mobil, pelindo, angkutan kapal

Pengiriman mobil melalui kapal ke Palembang diminati

Aktivitas terminal konvensional nonpeti kemas di Pelabuhan Sungai Bom Baru Palembang (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pengiriman mobil provit ke Palembang melalui angkutan kapal kian diminati menyusul suksesnya pelayanan bongkar muat kendaraan bermotor yang dilakukan perdana oleh PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang 29 Agustus 2013.

"Produsen kendaraan bermotor dan agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang selama ini melakukan pengiriman mobil provit melalui  darat kini mulai beralih melalui jalur laut," kata Advisor Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT Pelindo II, Duskisyah, di Palembang, Kamis.

Dijelaskannya, setelah pelayanan bongkar mobil provit di pelabuhan Boom Baru Palembang dinilai pengguna jasa berjalan cukup bagus, mereka mengurangi pengiriman melalui jalur darat dan mulai rutin melakukan pengiriman kendaraan bermotor melalui kapal.

Pengiriman mobil provit melalui kapal dari Jakarta ke Palembang, sangat diminati sehingga jadwal bongkar muatnya sekarang ini lebih singkat bisa satu kali per minggu.  

"Sekarang ini hampir setiap minggu ada kapal jenis roll on roll (Roro) memuat sekitar 400 unit mobil provit berbagai merek masuk ke perairan Sungai Musi untuk melakukan bongkar muat di pelabuhan Boom Baru," ujar Duskisyah.

Menurutnya, kegiatan bongkar muat mobil provit merupakan pengembangan pelayanan jasa kepelabuhan di Boom Baru Palembang yang selama ini hanya melayani bongkar muat barang kargo, kontainer atau peti kemas, serta barang non kendaraan.

Pelayanan bongkar muat mobil tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga bisa berlanjut dan berkembang dengan melayani bongkar muat kendaraan bermotor jenis lainnya seperti sepeda motor provit.

Sekarang sudah ada beberapa produsen dan ATPM sepeda motor yang berminat melakukan pengiriman melalui kapal laut, namun sifatnya masih tahap penjajakan dan belum ada yang mulai merealisasikannya dalam waktu dekat ini, katanya.