Palembang (ANTARA Sumsel) - Angkutan kereta api
mahasiswa dari Palembang menuju Kampus Universitas Sriwijaya Indralaya,
Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang sempat terhenti sebelumnya, sekarang akan diupayakan operasional kembali dan sekarang masih menunggu izin dari
Kementerian Perhubungan.
Izin operasional kereta api (KA) mahasiswa itu belum keluar sehingga
sampai sekarang belum beroperasi kembali, kata Kabid Lalu Lintas
Angkutan Jalan (LLAJ) dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Provinsi Sumsel Sudirman kepada wartawan di Palembang,
Senin.
Menurut dia, pihaknya telah mengajukan permohonan izin operasional
kembali kereta api mahasiswa itu yang diharapkan dalam waktu dekat ini
terealisasi.
Sebenarnya sarana transportasi massal tersebut sebelumnya telah beroperasi, tetapi karena ada keruskan sehingga terhenti.
"Sekarang keruskaan pada mesin kereta api itu sudah dipebaiki, tinggal menunggu izin operasional keluar," katanya.
Namun, kata dia, keberadaan kereta mahasiswa itu dalam kegiatan
operasional selama ini masih mengganggu kereta umum di jalur regular.
"Jadi perlu perencanaan waktu yang lebih baik dan selama ini
operasinya hanya satu kali jalan, sehingga itu perlu ditambah lagi
sesuai kebutuhan termasuk persiapan jalur ganda agar tidak mengganggu
kereta umum," kata Sudirman.
Berita Terkait
KAI Divre Tanjungkarang sebut jumlah penumpang meningkat 63 persen saat angkutan Lebaran
Kamis, 25 April 2024 23:34 Wib
Pemkab OKU Timur usulkan pembangunan palang pintu perlintasan KA
Kamis, 25 April 2024 6:48 Wib
KAI Tanjungkarang imbau warga hati-hati melintas di perlintasan KA
Senin, 22 April 2024 16:33 Wib
Korban meninggal dalam kejadian KA tabrak bus warga Belitang OKU Timur
Minggu, 21 April 2024 22:49 Wib
KAI sebut tak ada korban dari penumpang KA Ekspres Rajabasa yang terlibat tabrakan
Minggu, 21 April 2024 19:04 Wib
KA tujuan Kertapati tabrak bus di pelintasan Martapura
Minggu, 21 April 2024 17:10 Wib
KAI Palembang beri diskon harga tiket KA Sindang Marga
Rabu, 17 April 2024 10:34 Wib
Satu tewas, 184 lainnya terjebak dalam insiden kereta gantung
Sabtu, 13 April 2024 13:44 Wib