Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan mengancam menutup salah satu perusahaan yang memproduksi minuman lokal tanpa izin.
Pabrik minuman air dalam kemasan itu tidak memiliki izin berlabel halal dan sudah dipasarkan secara luas, kata Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI) Lubuklinggau Nurussulhi Nawawi, Kamis.
Ia mengatakan, belum lama ini pihaknya bersama tim dan Ketua YLKI Lubuklinggau menemukan salah satu prusahaan memproduksi minuman air dalam kemasan tanpa label Majlis Ulama Indonesia (MUI).
Produksi minuman itu diduga sejak lama sudah beredar hingga ke provinsi tetangga yaitu wilayah Bengkulu dan sekitarnya, tempat ditemukan minuman tersebut.
Sedangkan di Kota Lubuklinggau minuman tanpa label hahal itu, dijual di wilayah pinggiran dengan sasaran masyarakat kecil dan anak sekolah.
Setelah ditemukan minuman itu, YLKI Lubuklinggau sudah melakukan somasi kepada pemilik pabrik minuman tersebut, namun tidak diindahkan.
"Kami memberikan waktu beberapa pekan ke depan, bila perusahaan itu masih memproduksi minuman akan ditutup secara paksa sebelum memiliki label halal," katanya.
Ketua YLKI Lubulinggau dan Musirawas Hasran Akwa membenarkan bahwa ada salah satu pabrik minuman dalam kemasan diduga tidak memiliki izin.
Pabrik tersebut telah memproduksi berbagai jenis minuman antara lain Yell-O (Laroi), Sarang Burung (Le-Ley) kemasan cup.
Selain itu memproduksi Air Soda (Bunga Mas) kemasan botol dan Mangga Madu (Jesco Life) dalam kemasan seluruhnya tidak ada lebel expirednya.
Dari berbagai jenis produk minuman itu diragukan kualitas kesehatannya karena tak satu pun mencantumkan register yang sah secara hukum, baik itu pencatuman labbel halal dari MUI dan Registrasi BPOM.
"Perusahaan itu hanya mencantumkan izin dari Dinas Kesehatan (Dinkes), namun setelah dicek rigesternya palsu," katanya.
Pemilik perusahaan minuman tersebut sudah berkali-kali dihubungi untuk dikonfirmasi namun tidak berhasil ditemui, sedangkan seluruh pekerjannya bungkam.
Berita Terkait
Ketua YLKI khawatir peningkatan konsumsi MBDK ancam kesehatan anak
Senin, 11 Desember 2023 13:28 Wib
YLKI usul hapus pajak kendaraan dan dialihkan saat pembelian BBM
Minggu, 5 Juni 2022 15:07 Wib
YLKI desak KPPU selidiki dugaan kartel-oligopoli bisnis minyak goreng
Jumat, 18 Maret 2022 13:12 Wib
YLK Sumsel minta polisi tingkatkan razia makanan berformalin
Sabtu, 1 Mei 2021 19:33 Wib
Wawako Palembang dan BBPOM temukan makanan berformalin di supermarket
Kamis, 10 Desember 2020 17:07 Wib
Kata YLKI Soal PPN Produk Luar Negeri
Kamis, 18 Juni 2020 13:08 Wib
YLKI minta KPPU dan Kepolisian usut melambungnya harga masker
Jumat, 7 Februari 2020 9:35 Wib
YLKI dukung pelarangan vape
Jumat, 15 November 2019 16:11 Wib