Pistol perampok dijual bebas di Riau

id penembakan, penjualan pistol perampok, jual senjata perampok

Pistol perampok dijual bebas di Riau

Ilustrasi. (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

.....peredaran barang berbahaya itu dilakukan para pelakunya dengan diiklankan di beberapa media masa (koran).....
Pekanbaru (ANTARA Sumsel) - Jenis pistol yang kerap digunakan oleh kawanan penjahat untuk melakukan aksi perampokan terpantau dijual bebas di Provinsi Riau.

Hasil penelusuran Antara, Jumat siang, ditemukan peredaran barang berbahaya itu dilakukan para pelakunya dengan diiklankan di beberapa media masa (koran).

"Dijual berbagai macam jenis airsoft gun, air gun, aeg, gotri plastik Co2, green gas, dll," demikian kalimat iklan penjualan senjata itu di salah satu koran kriminal yang ditemui pada halaman tengah lengkap dengan fotonya.

"Berizin atau tidak, yang jelas senjata jenis itu kerap disalah gunakan oleh para pelaku kejahatan," kata Adit (50), warga Pekanbaru.

Untuk diketahui, bahwa beberapa kali pengungkapan kasus perampokan yang dilakukan Kepolisian Daerah Riau bersama jajaran dilengkapi dengan barang bukti berupa pistol jenis airsoft gun.

Para pelaku kejahatan itu memanfaatkan senjata tersebut untuk menakut-nakuti korbannya hingga tidak jarang, korban mengalami trauma akibat kejahatan yang 'mambabi-buta'.

"Kami minta kepolisian segera menindak tegas pihak-pihak yang menjual bebas pistol jenis itu," kata Atika (25), pegawai perbankan.

Sepanjang 2013, Kepolisian Daerah Riau telah mengungkap 23 dari 41 kasus pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata api yang terjadi di wilayah hukum daerah itu.

Kasus curas terbanyak berada di Kabupaten Kampar dengan 10 kasus dan tujuh diantaranya berhasil diungkap.

Kemudian di wilayah hukum Polres Kabupaten Kuantan Singingi juga terjadi tujuh peristiwa perampokan bersenjata api dan hanya satu yang berhasil diungkap dan sepelebihnya masih dalam proses penyelidikan.

Di Kabupaten Rokan Hulu juga sama yakni terjadi tujuh perkara curas senpi dimana lima diantaranya berhasil diungkap dengan baik.

Kemudian di Kabupaten Indragiri Hulu dan Bengkalis, masing-masing terjadi lima perkara curas senpi dan hanya tiga yang berhasil diungkap oleh dua polres setempat.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2012), untuk suras senpi mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 97 persen.

Dalam sejumlah pengungkapan kasus curas tersebut, aparat kerap menyita barang bukti berupa pistol rakitan dan jenis airsoft gun dari tangan para pelaku.