Nelayan Muba tangkap ikan tapah seberat 40 kg

id ikan, ikan tapah ditangkap nelayan muba

Nelayan Muba tangkap ikan tapah seberat 40 kg

Nelayan menimbang ikan tapah "Wallago Leerie" seberat 40 kg hasil tangkapannya di perairan sungai Musi Desa Bailangu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (15/1). Ikan tersebut memiliki panjang 1,7 meter dengan lingkar dada 51 cm. (Foto A

Sekayu, Muba (ANTARA Sumsel) - Wardan, (32) nelayan asal Desa Bailangu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan  layak bahagia, karena berhasil menangkap ikan Tapah seberat 40 kilogram di perairan Sungai Musi, Rabu.  

Pantuan di lokasi, ikan Tapah raksasa  sepanjang 1,7 meter dengan lingkar dada 51 cm ini sempat  membuat kewalahan wardan, namun akhirnya berhasil diangkat ke atas perahu.

Keberhasilan Wardan menaklukkan ikan ini jadi cerita menarik bagi warga sekitar, bahkan saat ikan itu akhirnya dibeli pedagang asal Sekayu, warga masih beramai-ramai menyaksikan penimbangan hewan sungai tersebut hingga masuk ke dalam mobil.

Wardan mengaku menangkap ikan dengan memancing sistem rawai. Yaitu memasang belasan hingga puluhan mata pancing yang diikat dengan satu tali induk dan dibiarkan hanyut di sungai.  

Nelayan yang sehari-hari mencari ikan sembari bekerja sebagai tukang kayu ini memang tidak menyangka bakal menangkap ikan Tapah masuk dalam  spesies ikan duri air tawar dalam famili Siluridae. Ikan ini masuk nomor dua terbesar ikan dunia setelah ikan Araipama.

Kebahagiaan Wardan masih nampak hingga sore harinya, meski menurutnya ikan itu makan umpannya pada pagi menjelang subuh.

“Saya tahunya jam delapan dan begitu melihat tali rawai saya diam saja. was-was kalau bukan ikan raksasa pasti ada hal aneh. Goyangan tali sangat berbeda dan ombak sekitar tali begitu kuat,” paparnya.

Saat itu, ia langsung menarik tali rawainya dan bersiaga, maklum sendirian saja memeriksa pancing rawai yang dipasang semalam sebelumnya.

“Saya menjadi yakin saat tali yang saya pegang langsung bereaksi kuat, dan  lama sekali baru berhasil mengangkat ikan itu ke parahu,” katanya.

Lelaki berambut belah tengah ini pun bercerita bahwa dia memancing dengan rawai sudah biasa menggunakan mata kail nomor 3 hingga nomor 1 dengan ukuran tali 3 mm dirangkai hingga belasan mata pancing.

Sebelum  menangkap ikan seberat 40 kg ini, dia mengaku pernah memancing dengan cara yang sama berhasil menangkap ikan Tapa seberat 18 kg.

Sementara, umpan kail yang digunakan adalah udang atau ikan kecil. Namun, saat merawai ikan Tapa ini saya pakai umpan udang,” katanya.

Seorang pemilik toko pancing di Sekayu, Siemen Guciano mengatakan bahwa mata kail yang biasa dipakai merawai adalah nomor tiga dengan tali ukuran 3-4 mm dan tali.(Edy)