Palembang (ANTARA Sumsel) - Ribuan warga keturunan Tionghoa ramai mendatangi kompleks pemakaman Talang Kerikil Kota Palembang untuk melakukan ritual Cheng Beng atau tradisi penghormatan kepada leluhur, sejak Minggu dan Senin.
Dari pantauan Antara di hari kedua Cheng Beng ini, Senin pengunjung sudah ramai berdatangan sejak subuh.
Koordinator penyelenggara di Talang Kerikil Kota Palembang Chandra Husein menjelaskan sejak sabtu, hari pertama Cheng Beng warga keturunan sudah mulai melakukan ritual Cheng Beng.
Dua hari libur Minggu dan Senin ini memang sudah diperkirakan panitia arus yang datang ramai.
"Pengunjung yang datang tidak hanya warga keturunan di Kota Palembang tapi juga dari kota dan negara lain," katanya.
Cheng Beng yang memang dihelat mulai tanggal 30 dan puncaknya pada 5 April mendatang merupakan tradisi dan ritual ziarah makam leluhur bagi masyarakat keturunan Tionghoa.
Bila tahun kemarin di sepanjang jalan Sukabangun dan Sukatani nyaris menimbulkan kemacetan, maka tahun ini panitia mengatasi dengan menyiapkan beberapa petugas di sejumlah pos dan posko yang tersebar di kawasan pemakaman Talang Kerikil.
"Dari tahun ke tahun panitia berusaha membuat kondisi Cheng Beng kian tertib," jelasnya.
Ia pun menghimbau para peziarah untuk mengikuti arahan panitia agar tercipta kondisi yang kondusif dan tertib.(Fenny)
Rayakan Cheng Beng, Warga Tionghoa padati pemakaman Talang Kerikil
Sejumlah warga Tionghoa melakukan sembahyang bagi leluhur atau yang dikenal dengan Cheng Beng di Kompleks Pekuburan Cina Talang Kerikil Palembang, Minggu (30/3). (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)
