Pemkot perjuangkan perluasan jaringan gas ke pusat

id jaringan gas, jaringan gas kota

Pemkot perjuangkan perluasan jaringan gas ke pusat

Pemkot Palembang programkan perluasan jaringan gas kota (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemkot Palembang memperjuangkan perluasan jaringan gas kota ke pemerintah pusat, karena sampai kini pengguna bahan bakar murah tersebut baru sekitar satu persen dari 300.000 kepala keluarga di daerah itu.

"Kami siap "sharing" dengan memasang sambungan langsung ke rumah tangga dan meminta Kementerian ESDM membangun jaringan induk gas kota tersebut," kata Kepala Bappeda Kota Palembang Sapri Nungcik, Senin.

Menurut dia, saat ini baru sekitar 3.000 kepala keluarga yang menikmati sambungan gas rumah tangga di Kota Palembang yang dikelola perusahaan daerah atau PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J).

Karena itu, perluasan jaringan gas kota tersebut sangatlah realistis mengingat bahan bakar itu lebih murah dan ramah lingkungan.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan BPH Migas terkait usulan perluasan gas kota tersebut dan mereka siap memfasilitasi ke Kementerian ESDM.

"Secepatnya PT SP2J diminta untuk menyampaikan proposal perluasan jaringan gas kota tersebut ke BPH Migas," katanya.

Dia menjelaskan, idealnya seluruh masyarakat Kota Palembang bisa menikmati layanan gas kota yang lebih murah dan ramah lingkungan tersebut.

Sementara, upaya untuk merealisasikan perluasan jaringan gas kota tersebut tentu akan didorong secara optimal sehingga secara bertahap warga kota yang dibelah Sungai Musi menikmati bahan bakar itu.

Sapri menambahkan, sampai kini dari sebanyak 107 kelurahan di Kota Palembang baru Kelurahan Lorok Pakjo dan Siring Agung di Kecamatan Ilir Barat I yang telah berjaringan gas kota.

Selain itu, penggantian bahan bakar minyak juga dilakukan kepada angkutan umum perkotaan yang kini lebih dari 600 armada di daerah tersebut.

Guna memperbanyak kendaraan umum yang menggunakan gas kota, pemkot juga akan mengusulkan tambahan konverterkit ke Kementerian ESDM sehingga secara bertahap angkutan umum mengganti bahan bakar minyak menjadi gas, katanya.

Dia menambahkan, dari lima unit stasiun pengisian bahan bakar gas di Kota Palembang baru dua yang beroperasi melayani kendaraan umum maupun pribadi.

Belum beroperasinya tiga unit stasiun pengisian bahan bakar gas murni karena masih minimnya pengguna kendaraan dengan bahak bakar bukan minyak itu.