Ujian Nasional di Muba diikuti 7.008 siswa

id siswa sekolah sma smk, ujian nasional, ujian, un, pelajar

Ujian Nasional di Muba diikuti 7.008 siswa

Ilustrasi - Peserta Ujian Nasional. (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

...Hari ini 4.347 siswa SMA dan MA, 1.315 siswa Paket C, serta 1.346 siswa SMK di kabupaten ini mengikuti ujian nasional...
Sekayu, Muba (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 7.008 siswa Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mengikuti ujian nasional.

"Hari ini 4.347 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA), 1.315 siswa Paket C, serta 1.346 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kabupaten ini mengikuti ujian nasional," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Musi Banyuasin H.M Yusuf Amilin di Sekayu, Senin.

Dia menjelaskan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) siswa SMA, MA, dan SMK di kabupaten ini berdasarkan laporan dari kepala sekolah dapat berlangsung dengan tertib sesuai jadwal yang ditentukan.

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan pelaksanaan UN pada hari pertama ini untuk jurusan IPS dilakukan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Geografi, untuk jurusan IPA mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan Biologi.

Kemudian pada hari kedua Selasa (15/4) untuk jurusan IPS mata pelajaran matematika, dan sosiologi, serta jurusan IPA dilakukan ujian mata pelajaran matematika, dan kimia.

Sedangkan pada hari ketiga atau hari terakhir pelaksanaan UN pada Rabu (16/4) untuk jurusan IPS diujikan mata pelajaran Bahasa Ingris, dan ekonomi, serta jurusan IPA dilakukan ujian mata pelajaran Bahasa Inggris, dan Fisika, katanya.

Dia menjelaskan, pelaksanaan UN tersebut akan terus diupayakan berjalan dengan baik hingga 16 April dengan melakukan pengawasan dan pengamanan naskah soal ujian dengan ketat.

Selain itu, untuk menjamin kemurnian lulusan, pihaknya mengingatkan bagi guru dan kepala sekolah agar tidak membantu siswa menyelesaikan soal atau dengan sengaja membocorkan soal-soal UN.

"Sesuai instruksi Bupati Muba Pahri Azhari, pelaksanaan UN di kabupaten ini harus berlangsung dengan baik dan murni." ujarnya.

Jika ada guru yang melanggar peringatan itu kepala sekolahnya akan dicopot karena hal tersebut telah masuk dalam tindak pidana, dan melanggar peraturan selaku tenaga pendidik.

Sementara mengenai target kelulusan, pada pelaksanaan UN 2014 ini, ditargetkan kelulusan 100 persen.

Target kelulusan itu optimistis bisa dicapai karena pada tahun sebelumnya pencapaian kelulusan sebesar 99,98 persen untuk tingkat SMA dan 100 persen tingkat SMK, ujarnya.