Forki Sumsel fokus siapkan tim PON Jabar 2016

id karete, sumsel fokus siapkan atlet ke pon

Palembang (ANTARA Sumsel) - Federasi Karate-do Indonesia Provinsi Sumatera Selatan fokus menyiapkan tim ke Pekan Olahraga Nasional di Jawa Barat 2016, setelah Pengurus Besar menetapkan tidak mengikutsertakan karate di PON Remaja.

"Forki telah memiliki Kejurnas untuk setiap tingkatan yakni dari usia dini hingga senior, sehingga memutuskan tidak ambil bagian di PON Remaja," kata Sekretaris Umum Federasi Karate-do Indonesia (Forki) Sumsel Husni Yoesoef di Palembang, Rabu.

Ia mengemukakan, berdasarkan keputusan itu, Sumsel dan daerah lain di Indonesia diharapkan fokus menyiapkan atlet ke PON dengan diawali mendapatkan tiket sebanyak-banyaknya di ajang prakualifikasi.

Selain itu, kepengurusan tingkat daerah juga diharapkan membina secara berkesinambungan, mengingat organisasi memiliki agenda tahunan yakni Kejurnas, Piala Mendagri, dan Piala Kasad.

"Target Sumsel yakni meloloskan atlet sebanyak mungkin ke PON Jabar dengan meraih tiket pada ajang pra-PON 2015," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya tetap membina sejumlah atlet senior yang telah berpengalaman pada persaingan tingkat nasional.

Selain itu, Sumsel juga memiliki 16 orang atlet junior pilihan yang dibina secara intensif oleh klub dari berbagai perguruan karate.

"Untuk PON Jabar, Sumsel masih akan mengandalkan muka lama seperti Ira Maya Sofa pada kata perorangan putri, Reza Pradipta pada kumite -67 kg, dan Meilina pada kumite -60 kg. Nanti pada PON berikutnya, saatnya junior yang berbicara," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Karate Sumsel Alfatah Lukman mengatakan karateka muda Sumsel mulai diperhitungkan menyusul keberhasilan meraih medali emas pada Kejurnas antar-PPLP di Gorontalo, 6-10 November 2013.

"Sumsel kini mulai diperhitungkan, berbeda dengan beberapa tahun lalu," katanya.

Ia mengemukakan, pada Kejurnas antar-PPLP itu, Sumsel meraih emas atas nama Regitta Rinjani pada nomor kata perorangan putri kelompok SMP, dan dua medali perunggu atas nama Maya Pratama pada kata perorangan putri kelompok SMA, dan Indah Lestari pada kelas kumite -53 kg putri pada kelompok SMP.

"Untuk PON tahun 2016, para atlet di PPLP belum bisa diturunkan karena menunggu mencapai puncak prestasi, tapi pada pelaksanaan tahun 2020 akan sangat berpeluang meraih medali," ujarnya.

Pada PON tahun 2008, Sumsel mampu meraih satu perak atas nama Meilina, dan satu perunggu melalui Ira Maya Sofa. Namun pada PON di Riau 2012 mengalami kemerosotan menjadi hanya satu perunggu melalui Ira.