Musirawas (ANTARA Sumsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Musirawas, Sumatera selatan, hingga saat ini terus merugi akibat kurang diminati pelanggan lokal, sehingga kapasitas yang terpasang belum terjual.
Kapasitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Musirawas 60 liter per detik atau mampu melayani sekitar 4.800 pelanggan, nyatanya hingga saat ini baru 1.100 pelanggan, kata Direktur PDAM Musirawas Sabam Siagian, Kamis.
Ia mengatakan kapasitas sebesar itu berada di wilayah perkantoran Agro Politan Center dan melayani perumahan serta warga di Kecamatan Muara Beliti setempat.
Minimnya masyarakat menggunakan air bersih PDAM itu karena masih banyaknya sumber mata air yang bisa dikonsumsi mereka dan pada umumnya warga setempat mandi dan cuci masih menggunakan sungai.
Sedangkan pelanggan yang membutuhkan air bersih itu selain wilayah perkantoran, juga masyarakat dekat pusat perbelanjaan, seperti pasar-pasar dan daerah air sungainya kurang baik.
Uniknya, kata dia, pelanggan masyarakat lokal sulit membayar retribusi air tersebut, dia mengira air itu disediakan pemerintah secara gratis dan bila ada petugas menagih tunggakan mereka yang sudah mencapai satu tahun lebih diancam pakai parang.
Akibatnya dari hasil penagihan setiap bulan Rp110 juta hanya terealisasi separuhnya, itu pun pelanggan perkantoran dan rumah pegawai yang mau bayar.
Meski demikian, PDAM terus mengembangkan pembangunan air bersih di setiap kecamatan, terutama kecamatan sulit mendapatkan air bersih dan pada tahun 2015 akan dibangun sumber air bersih di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bulang Tengah suku (BTS) Ulu dan Cecar.
Karena dua wilayah itu jauh dengan sungai dan sulit mendapatkan air berih apalagi pada musim kemarau, dengan adanya pembangunan sarana air bersih itu kebutuhan air masyarakat akan terpenuhi, ujarnya.
Kepala Seksi bagian keuangan dan penagihan PDAM Musirawas M Azhar mengatakan hingga 31 Dsemeber 2013 jumlah pelanggan PDAM mencapai 5.000 rumah tangga.
Namun setelah ada pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Musirawas Utara maka adminitrasinya sudah dibagi dua, sehingga khusus di Kabupaten induk tinggal 3.200 pelanggan tersebar di selapan kecamatan.
Tarif air bersih PDAM Musirawas hingga saat ini Rp1.245 per meter kubik atau 1.000 liter, sedangkan tarif pasang baru hanya Rp250 ribu ditambah biaya tenaga pasang, ujarnya.
Berita Terkait
BPBD Sumsel turunkan TRC ke lokasi banjir Musirawas Utara
Selasa, 2 Januari 2024 22:59 Wib
Ratusan polisi disiapkan antisipasi konflik pemilu di Musirawas
Selasa, 17 Oktober 2023 16:47 Wib
'Drag race' di Musirawas pecahkan rekor nasional
Senin, 28 Agustus 2023 9:04 Wib
BPBD-Dinsos Sumsel kirim bantuan logistik korban bencana Musi Rawas
Jumat, 25 Februari 2022 14:21 Wib
Polisi tangkap penambang emas ilegal di Musi Rawas Utara
Kamis, 9 Desember 2021 21:19 Wib
Basarnas tingkatkan kesiapsiagaan unit SAR Musirawas
Sabtu, 29 Mei 2021 18:16 Wib
Polda Sumsel bantu kebutuhan pokok ratusan korban banjir di Musirawas
Sabtu, 29 Mei 2021 14:40 Wib
Kades Sukowarno Musirawas divonis 8 tahun karena terbukti gelapkan BLT COVID-19 untuk bermain judi
Senin, 26 April 2021 17:54 Wib