Jakarta (ANTARA Sumsel) - Provinsi Jawa Barat pada kuartal pertama 2014 menjadi primadona investasi pariwisata Indonesia dengan realisasi penanaman modal asing yang mencapai 53, 218 juta dolar AS atau 45 persen dari keseluruhan investasi PMA.
"Jawa Barat merupakan peringkat pertama dari provinsi yang menikmati realisasi PMA pada kuartal pertama tahun ini," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Jakarta, Senin.
Ia berharap hal serupa akan berkembang di provinsi lain, mengingat selama ini Jabar terlihat semakin atraktif dalam menarik investor.
Peringkat selanjutnya setelah Jabar yakni DKI Jakarta 15 persen, Bali delapan persen, Yogyakarta enam persen, dan lainnya 19 persen.
"Peringkat lima besar negara asal PMA pada kuartal pertama 2014 adalah Singapura 53 persen, Hong Kong 15 persen, British Virgin Islands dua persen, Korea Selatan satu persen, dan Jepang satu persen," katanya.
Sementara untuk realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), didominasi oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mencapai 88 persen atau 11.385 juta dolar AS.
Selanjutnya diikuti Jawa Timur lima persen, DKI Jakarta tiga persen, Bali tiga persen, dan Kepulauan Riau satu persen.
Pihaknya juga memantau terjadinya tren positif baik dari segi pertumbuhan jumlah wisman dan wisnus maupun dari segi pertumbuhan investasi di sektor pariwisata yang menunjukkan kemampuan sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan Indonesia.
"Selama kuartal I 2014, sektor pariwisata kembali tumbuh di atas pertumbuhan rata-rata nasional," katanya.
Pertumbuhan sektor pariwisata mencapai 6,86 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,21 persen.
Jabar primadona investasi Pariwisata Indonesia
Menteri Pariwisata (FOTO ANTARA)
