Gubernur se Indonesia tanam pohon penghijauan

id penghijauan, tanam pohon penghijauan

Gubernur se Indonesia tanam pohon penghijauan

Kegiatan penanaman ratusan ribu pohon penghijauan (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Batam (ANTARA Sumsel) - Gubernur dari 33 provinsi di Indonesia menanamkan tumbuhan penghijauan khas daerah masing-masing di alun-alun Kota Batam, Dataran Engku Putri, memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia, Jumat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang membawa tanaman khas daerahnya, Kantil, Gubernur Provinsi Bengkulu Junaidi Hamsyah menanam kayu bawang dan Gubernur Bangka Belitung Rustam Efendi menanam Pelawan Putih.

Selain itu, dari DKI Jakarta dan Banten menanam tanaman Menteng, Riau menanam Ketapang Kencana, Maluku menanam Ulin, Sumbar menanam Andalas, Sulteng menanam Eboni, NTB menanam Gaharu, Sulawesi Tenggara menanam jati.

Pohon yang ditanam di Batam dibawa sendiri oleh rombongan gubernur dari daerah masing-masing. Pemerintah Kota Batam hanya menyiapkan lahan dan perlengkapan mencangkul.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan penanaman pohon khas 33 provinsi itu sangat membantu upaya pelestarian lingkungan.

"Apa lagi, di sini ada pohon cendana, yang sudah makin langka. Ini dibawa NTT," ujar Ganjar.

Ia mengatakan keterlibatan seluruh kepala daerah menunjukkan dukungan masyarakat Indonesia untuk kelestarian lingkungan dan menjadikan Batam menjadi lebih baik.

"Sekarang, semua perhatian tertuju ke Batam, mereka tahu, kalau di Batam bagus. Termasuk dengan ada penanaman pohon ini. Saya berharap anak cucu kami bisa menikmatinya," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan seluruh pohon yang ditanam kepala daerah nantinya akan dipindahkan ke Kebun Raya Batam.

Pohon-pohon itu akan menjadi representasi setiap daerah dalam wahana "The View of Indonesia" di Kebun Raya Batam yang diharapkan menjadi pusat konservasi tanaman pesisir.

Kebun Raya Batam akan dibangun di lahan seluas 85,6 hektare di Nongsa, Batu Besar. Untuk pembangunannya pemerintah melalui Kementerian pekerjaan Umum menyiapkan dana sekitar Rp800 miliar.

Sementara LIPI mempersiapkan jenis tumbuhan yang akan ditanam dan dikembangkan di kebun raya Batam. Sampai saat ini, LIPI sudah menemukan 200 spesies asli Batam untuk dikembangkan.

Saat ini, pembangunan Kebun Raya di Batam masih dalam tahap persiapan lahan, pembangunan fisiknya sendiri baru akan dimulai 2017.