Potensi penderita hepatitis menjadi kronis 50 persen

id hepatitis, cegah, hidup sehat, dapat diobati

Potensi penderita hepatitis menjadi kronis 50 persen

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

...Hepatitis ini bisa dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih, dan sehat, serta dapat diobati...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Agus Purwadianto menyebutkan potensi penderita hepatitis menjadi kronis sebanyak 50 persen.
         
Dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Sub Direktorat Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan Ditjen PP dan PL Kemenkes Naning Nugraha pada peringatan Hari Hepatitis Sedunia di Jakarta, Selasa, menyebutkan saat ini sebanyak 28 juta orang di Indonesia terinfeksi hepatitis, dan 10 persen di antaranya menderita kanker hati.
        
"Hepatitis ini bisa dicegah dan diobati. Untuk itu kita bisa mengupayakan untuk mengurangi angka kematian akibat hepatitis," katanya.
         
Selain itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih, dan sehat sebagai upaya preventif.
         
"Kita harus menyebarluaskan ke berbagai kalangan bahwa masalah kesehatan ini bukan masalah perseorangan, tetapi masalah bersama-sama," katanya.
         
Dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit hepatitis yang hampir tidak ada gejala awalnya.
         
"Namun, kami menyadari perlu akselerasi untuk mencegah dan mengendalikan hepatitis ini," katanya.
         
Dalam kesempatan sama, Pakar Gastroenterohepatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr Irsan Hasan SpPD-KGEH menuturkan memperingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit hepatitis karena seringkali timbul tanpa gejala (asimptomatis).
         
"Kebanyakan diketahui terlambat, kebanyakan diketahui setelah terjadi sirosis (benjolan di permukaan hati) atau hepatoma karena tidak ada gejala yang menunjukkan deteksi awal terkena hepatitis, karena itu disebutnya 'silent killer' (pembunuh berdarah dingin)," kata Irsan.
         
Untuk itu, dia menyarankan untuk segera memeriksakan kesehatan, terutama cek darah untuk mengetahui apakah positif hepatitis atau tidak dengan skrining HBsAg atau Anti Hbs.