Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Wali Kota Lubulinggau, Sumatera Selatan, Prana Putra Sohe menyatakan akan menindak tegas pegawai negeri sipil ,maunpun honorer yang terlibat dalam penggunaan Narkoba karena berdampak buruk bagi aparat pemerintahan kedepan.
"Saya tidak ada toleransi bila ada pegawai maupun honorer yang tertangkap petugas sedang menggunakan barang haram itu, apa lagi pada bulan suci Ramadhan mestinya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," kata Wali Kota Prana Putra Sohe, Jumat.
Ia mengatakan masalah narkoba di wilayah itu merupakan ancaman terburuk yang perlu dibersihkan melalui penindakan tegas, tidak hanya dilakukan kepolisian tapi pejabat pemerintahan juga wajib ikut membasmi dan memotong mata rantai peredaran narkoba tersebut.
Hal itu dikemukakannya terkait maraknya pegawai dan tenaga honorer terlibat dalam penggunaan narkoba akhir-akhir ini antara lain tertangkapnya beberapa tenaga honorer di salah satu hotel yang sedang menggunakan narkoba..
"Saya belum mengetahui secara pasti ada honorer juga terjaring razia, namun bila terbukti harus dipertanggung jawabkan sesuai proses hukum, jangankan tenaga honorer pegawai negeri sipil bisa diberhentikan dari status abdi negara dan langsung ditindak tegas," katanya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau AKBP M Basir membenarkan pada, Sabtu (19/7) ada dua orang diduga tenaga honorer Pemda Kota Lubuklinggau dan satu orang warga Hak (30) terjaring dalam razia penyakit masyarakat (Pekat).
Ketiga tersangka itu sudah dilimpahkan, Minggu (20/7) ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan (BNNP Sumsel) di Jakabaring, Kota Palembang untuk diproses lebih lanjut, mereka dikawal empat anggota BNN menggunakan mobil dinas.
"Ketiga tersangka itu positif mengkonsumsi narkoba dan rencananya akan direhabilitasi, namun mengenai mekanismenya dimana atau bagaimana sepenuhnya kita serahkan ke BNNP Sumsel, "katanya.
Ia mengatakan jika sudah di sana nanti ada kepala bidang yang akan menentukan direhab jalan atau medis sembari mengimbau kepada masyarakat agar jangan sekali-kali mencoba memakai narkoba karena sangat berbahaya jika disalahgunakan.
Narkoba sebenarnya sangat berguna untuk manusia jika ditujukan untuk penelitian dan medis, bukan untuk konsumsi, namun nyatanya masyarakat banyak menyalahgunakan obat tersebut untuk dikonsumsi hingga mabuk , ujarnya.
Berita Terkait
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:45 Wib
Seorang PNS rekam perempuan di toilet pakai ponsel tersembunyi
Minggu, 24 Maret 2024 19:12 Wib
129 PNS Kemenkumham Sumsel ikuti seleksi penyesuaian ijazah
Kamis, 21 Maret 2024 12:49 Wib
Komitmen pengadaan ASN Pemkot Palembang diganjar penghargaan MenPAN RB
Kamis, 14 Maret 2024 18:15 Wib
Kemenkeupastikan rapel kenaikan gaji ASN cair pada Maret 2024
Jumat, 23 Februari 2024 11:52 Wib
Peringati IsraMiraj 1445 H, memperkuat implementasi core values BerAKHLAK pegawai Kanwil Kemenkumham Sumsel
Jumat, 16 Februari 2024 21:09 Wib
Pesan Kakanwil Kemenkumham Sumsel saat lantik pejabat administrator, fungsional dan PNS
Selasa, 23 Januari 2024 18:54 Wib
Kejati geledah perkara gratifikasi oknum PNS inspektorat Sumsel
Kamis, 18 Januari 2024 15:25 Wib