PT Pusri kembangkan pabrik pupuk NPK

id pabrik pupuk npk, pt pusri, pt pusri kembangkan pabrik pupuk npk, pabrik pupuk, npk, dirut pusri

PT Pusri kembangkan pabrik pupuk NPK

Direktur Utama PT Pusri, Musthofa. (Foto Antarasumsel.com/13/Yudi Abdullah)

...Sekarang PT Pusri tengah mengembangkan pabrik pupuk NPK di Palembang dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Perseroan Terbatas Pupuk Sriwidjaja yang selama ini hanya memproduksi pupuk urea dan amonia, kini tengah melakukan pengembangan dengan membangun satu unit pabrik pupuk majemuk yang mengandung unsur Nitrogen, Fosfor, dan Kalium atau NPK.

"Sekarang PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) tengah mengembangkan pabrik pupuk NPK di Palembang dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun," kata Direktur Utama PT Pusri, Musthofa pada acara berbuka puasa dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama di sekitar lingkungan pabrik perusahaan itu di Palembang, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Musthofa menjelaskan, perusahaan pupuk ini terus berupaya melakukan pengembangan kegiatan usaha dan peningkatan kapasitas produksi pupuk urea, untuk itu pihaknya mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat serta pemuka agama setempat.

Khusus peningkatan kapasitas produksi pupuk urea yang menjadi bisnis utama PT Pusri, pihaknya secara bertahap memprogramkan proyek revitalisasi empat pabrik yang dimiliki sekarang ini yang usianya sudah tua di atas 36 tahun dan kurang efisien.

"Saat ini sedang dilaksanakan proyek revitalisasi atau penggantian satu pabrik dari empat pabrik pupuk yang kondisinya paling tua yakni pabrik Pusri 2 yang dibangun pada tahun 1974," ujarnya.

Proyek revitalisasi pabrik yang telah dilakukan sejak pertengahan 2013 itu, saat ini telah mencapai 59 persen, dengan adanya dukungan masyarakat dan doa dari pemuka agama di sekitar lingkungan operasional pabrik diharapkan bisa selesai sesuai target.

Pabrik pupuk NPK dan pabrik baru proyek revitalisasi berdasarkan perkembangan pembangunan hingga Juli 2014 diprediksi bisa selesai sesuai target yang ditetapkan yakni pada akhir 2015 sudah mulai melakukan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan petani dalam negeri terutama di sembilan rayon provinsi meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta ekspor, kata Musthofa.

Sementara Manajer Hubungan Masyarakat PT Pusri, Sulfa Ganie menjelaskan, saat ini PT Pusri memiliki empat pabrik dengan total kapasitas produksi mencapai 2,2 juta ton per tahun.

Jika proyek revitalisasi satu pabrik yang kondisinya sudah sangat tidak efsien lagi secara bisnis tersebut bisa berjalan sesuai rencana, pabrik baru Pusri 2B diperkirakan sudah mulai berproduksi pada penghujung 2015 dan mampu mendongkrak produksi urea hingga 2,61 juta ton per tahun, jelas Sulfa.