Bungkus ketupat daun pandan diminati warga Palembang

id pasar tradisonal, ketupat, bungkus ketupat, daun pandan, diminati warga, bungkus ketupat daun pandan

Bungkus ketupat daun pandan diminati warga Palembang

Ilustrasi - Penjual bungkus ketupat.(Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

...Warga mengerumuni kios pedagang dan lapak kaki lima yang menjajakan bungkus ketupat yang terbuat dari daun pandan...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, sehari menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah --jika Idul Fitri jatuh pada Senin (28 Juli)-- tampak ramai membeli bungkus ketupat dari daun pandan yang dijual di pasar tradisional setempat.

Di Palembang, Minggu, tampak warga mengerumuni kios pedagang dan lapak kaki lima yang menjajakan bungkus ketupat yang terbuat dari daun pandan.

Rasyid, salah seorang pedagang musiman, mengatakan bungkus ketupat selama ini dibuat dari daun kelapa, namun kini beberapa tahun terakhir dicoba dibuat dari daun pandan, dan ternyata mendapat sambutan yang cukup bagus dari masyarakat.

"Bungkus ketupat dari daun pandan sangat diminati warga kota ini karena ketika dimasak ketupat yang dihasilkan mengeluarkan aroma wangi yang tidak didapat dari bungkus yang dibuat dari daun kelapa," ujarnya.

Bungkus ketupat dari daun pandan dijual dengan harga sedikit lebih mahal dari yang terbuat dengan bahan daun kelapa. Tapi, meskipun bungkus ketupat daun pandan lebih mahal, pembelinya cukup banyak.

Sejak dua hari terakhir, hingga kini telah terjual 1.000 bungkus ketupat daun pandan dengan harga Rp7.500 hingga Rp11.000 per ikat --isi 10 buah-- tergantung besar kecil ukurannya, kata Rasyid.

Sementara itu salah seorang pembeli, Disya, mengatakan ketupat merupakan salah satu makanan utama yang dihidangkan untuk menjamu keluarga dan teman yang bersilaturahim pada saat Lebaran.

Keberadaan pedagang sangat membantunya dengan maraknya pedagang bungkus ketupat menjelang Lebaran ini karena ia tidak perlu repot membuat bungkus makanan yang merupakan ciri khas hari besar keagamaan umat Muslim itu.

"Ketupat merupakan ciri khas Hari Raya Idul Fitri, tanpa adanya makanan khas ini serasa tidak berlebaran," ujarnya.

Kehadiran pedagang bungkus ketupat terutama yang kreatif seperti di pasar tradisional kawasan Sekip Ujung, yang membuatnya tidak hanya dari daun kelapa seperti selama ini perlu didukung dan diapresiasi dengan memberi nilai tinggi terhadap barang dagangannya.

Jika tidak diberi penghargaan dengan harga yang pantas atas hasil kreatifitasnya, pedagang bungkus ketupat ke depan tidak akan mau lagi berjualan dan masyarakat Muslim harus membuat bungkus ketupat sendiri setiap menjelang Lebaran, ujarnya.