Sistem syariah tengah "booming" di Indonesia

id sistem syariah, booming, sistem syariah tenagh booming di indonesia, syariah

...Sistem syariah yang kini berkembang pesat selain bidang perbankan juga industri perhotelan...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Mantan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengakui dewasa ini sistem syariah tengah mengalami "booming" di Tanah Air seiring makin meningkatnya kepercayaan umat Muslim untuk menginvestasikan dana di berbagai bidang usaha.
         
"Sistem syariah yang kini berkembang pesat selain bidang perbankan juga industri perhotelan," kata Muhammad Maftuh Basyuni yang juga menjabat sebagai Komisaris Fitra Hotel di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa sejumlah bank konvensional di Tanah Air sudah membuka unit sistem syariah. Dana yang mengalir dan dimanfaatkan umat Muslim demikian besar dan akan terus menunjukkan angka menggembirakan, kata Maftuh tanpa menyebut jumlahnya.
         
Kini yang mulai tumbuh pesat adalah sektor industri perhotelan berbasis syariah. "Saya kira, jika investor menanamkan modalnya di sektor itu tak bakal merugi. Alasannya, investor akan didukung istrinya karena operasional hotel betul-betul berprinsip syariah," katanya.
         
Mulai makanan, hiburan dan lainnya dikemas dengan sistem syariah. "Saya kira, kepercayaan publik semakin baik. Soalnya, pengelolaannya pun dilakukan secara transparan, mengedepankan halal dan toyyib. Tidak ada hal aneh-aneh," katanya sambil melepas tawa.
         
Terkait dengan Fitra Hotel, Maftuh menjelaskan bahwa jaringan hotel baru berbasis syariah itu pada 2016 akan membuka Fitra Hotel Majalengka yang memiliki 180 unit kamar eksklusif. Hotel bintang tiga pertama di Majalengka, Jawa Barat, itu akan dikelola oleh Horison Group. Operator berpengalaman lebih dari 10 tahun di industri perhotelan nasional.
        
 Ia menjelaskan Horison Group telah terbukti keahliannya dalam mengelola Hotel Aziza yang juga berbasis syariah.
         
"Fitra Hotel Majalengka dibangun dengan mengadopsi gaya desain Timur Tengah untuk memenuhi permintaan penginapan berbasis syariah yang berkualitas di Majalengka," kata Direktur Utama Fitra Hotels Irvan Basyuni menimpali.
        
Fitra Hotels juga membuka kesempatan berinvestasi kondotel bagi masyarakat yang ingin memiliki unit kamar di Fitra Hotel Majalengka, dengan pembagian hasil menarik berbasis syariah.
         
Irvan berharap usahanya itu dapat menjadi sebuah aset dan sumber investasi yang halal dan maslahat, yang dapat membangun masyarakat Muslim yang modern. Peletakan batu pertama pembangunan hotel dilakukan pada Oktober 2014 dan serah terima unit pada medio 2016, tutur Irvan.
        
Irvan mengatakan pasar penginapan di Majalengka akan meningkat signifikan seiring dengan semakin tumbuhnya perekonomian menyusul beroperasinya Bandara Internasional Kertajati pada 2016 di kota itu.
         
Jalan tol yang menghubungkan Majalengka dengan Jakarta, Bandung, dan Pelabuhan Cirebon juga tengah dibangun guna membuat sektor perdagangan dan pariwisata di Majalengka tumbuh pesat.
         
"Kertajati akan menjadi bandara utama Jawa Barat dan berpotensi menjadi embarkasi keberangkatan haji. Setiap tahunnya, sekitar 300.000 jemaah haji dan umrah asal Jawa Barat akan berangkat dari Kertajati, bukan lagi dari Bandara Soekarno-Hatta. Tentunya kebutuhan penginapan yang aman, berkualitas, dan berbasis syariah akan meningkat, terutama bagi pengantar jemaah," tutur Irvan.
         
Berbagai kelebihan berinvestasi kondotel di Fitra Hotel Majalengka antara lain bagi hasil minimal 10 persen per tahun dalam 3 tahun pertama, lalu profit sharing hingga 50 persen, kemudian tersedianya opsi 'buy back' di tahun ke-2 setelah hotel beroperasi.
         
"Selain itu, pemilik kamar akan mendapat 21 poin menginap per tahun dan juga bebas biaya perawatan, di samping tentunya jaminan keamanan 24 jam. Seluruh kamar yang bisa dibeli oleh masyarakat juga sudah 'fully furnished'," turur Irvan.
         
Pada masa promo pre-sale kondotel, Fitra Hotel Majalengka akan membuka harga mulai sekitar Rp600 juta rupiah per unit kamar. Berbagai tipe kamar yang tersedia di hotel bergaya Timur Tengah ini adalah 171 'deluxe room', 3 'junior suit'e, 3 'executive suite', 2 'royal suite', dan 1 'royal penthouse' yang merupakan kamar hotel terbesar di Majalengka.
         
Hotel tersebut juga dilengkapi mushalla dengan akses mudah bagi pengunjung, 10 ruang rapat yang luas, restoran, 'coffee shop', dan kios komersial. Selama promo dalam rangka 'soft launching', sebanyak 25 pembeli pertama yang membeli secara tunai atau 'hardcas'h akan mendapatkan paket umrah. Sementara itu, bagi pembeli yang membayar 'booking fee' selama 'soft launching' akan mendapatkan jam tangan penunjuk kiblat merek Casio.
         
Selain Majalengka, Fitra Hotels juga berencana membangun hotel berbasis syariah lainnya di sejumlah daerah potensial di Indonesia, antara lain di Kudus, Surabaya, Balikpapan, Depok, dan Banjarmasin, tambah Irvan.