Presiden SBY temui presiden terpilih setelah putusan MK

id presiden, presiden sby

Presiden SBY temui presiden terpilih setelah putusan MK

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (FOTO ANTARA)

Cianjur (ANTARA Sumsel) - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono siap menemui presiden terpilih hasil Pemilu 2014 setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Presiden SBY baru bisa berbicara dan membuka diri dengan presiden terpilih setelah ada putusan MK," kata Daniel di Komplek Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu.

Menurut Daniel, Presiden tidak mempunyai pandangan negatif terhadap apa-apa yang dilakukan oleh  calon presiden yang mempersiapkan diri dalam masa transisi ini.

Ia juga mengingatkan bahwa Presiden Yudhoyono juga tahu diri karena pernah memiliki pengalaman pahit pada masa transisi tahun 2004 dimana tidak terdapat akses yang memadai ketika itu.

"Presiden tidak ingin hal ini terulang," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.

Transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke presiden berikutnya agar dapat berjalan dengan mulus sehingga dapat menjadi tradisi suksesi yang baik untuk masa-masa mendatang.

"Transisi ke pemerintahan yang akan datang itu baik dan diperlukan," kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Senin (4/8).

Menurut Presiden, pengalihan kekuasaan dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru adalah salah satu ide yang telah disampaikan dirinya dari beberapa bulan lalu.

Namun, ujar dia, hal itu juga baru dapat dilakukan secara proaktif setelah ada keputusan MK terkait perselisihan pilpres.

"Setelah itu baru saya bisa proaktif, dengan demikian transisinya menjadi bagus," katanya.

Presiden berpendapat bahwa saat ia menjabat presiden pertama kali pada tahun 2004, tidak terjadi transisi yang berjalan dengan baik.

Untuk itu, dia mengemukakan agar tradisi tersebut dapat diubah sehingga terjadi transisi atau pengalihan pemerintahan yang baik.

"Agar baik bagi pemerintahan yang akan datang, presiden mendatang dan seluruh warga Indonesia," katanya.