PHRI Sumsel dorong pengelola hotel tingkatkan kelas

id phri, phri sumsel, tingkatkan kelas hotel, tingkatkan kualitas hotel, hotel

PHRI Sumsel dorong pengelola hotel tingkatkan kelas

Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

...Kami terus berupaya mendorong hotel kelas melati menjadi hotel bintang dan hotel bintang naik kelas bintang yang lebih tinggi...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan mendorong pengelola hotel kelas melati dan bintang untuk meningkatkan kelas sehingga dapat berkembang lebih besar.

"Kami terus berupaya mendorong hotel kelas melati menjadi hotel bintang dan hotel bintang naik kelas bintang yang lebih tinggi," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sumatera Selatan, Herlan Aspiudin di Palembang, Rabu.

Menurut dia, untuk mendorong peningkatan kelas hotel, pihaknya berupaya mendorong pengelola hotel dan restoran di provinsi ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pendukung.

"Kualitas pelayanan dan fasilitas perlu tetap dipelihara dengan baik dan terus ditingkatkan guna memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa hotel dan penikmat makanan restoran," ujarnya.

Dia menjelaskan, Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya sekarang ini sering dijadikan tempat penyelenggarakan berbagai kegiatan bertaraf nasional dan internasional yang memerlukan tempat menginap dan makan yang memenuhi standar hotel berbintang.

Dengan menyesuaikan kelas, hotel melati dapat berasing dengan hotel berbintang yang selama ini dilirik untuk dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti rapat kerja, seminar, pertemuan ilmiah, pameran, dan kejuaraan olah raga.

Untuk mendorong pengelola hotel dan restoran meningkatkan kelas dan kualitas pelayanan, pihaknya akan melakukan pembinaan dan pengawasan seluruh kegiatan tempat usaha anggota PHRI yang tersebar di seluruh wilayah provinsi ini.

Jika dalam pengawasan ditemukan aktivitas pelayanan dan fasilitas pendukung kurang baik, akan diberikan koreksi sehingga bisa segera diperbaiki dan tidak berdampak pada menurunnya jumlah pelanggan serta sertifikasi standar kelas, kata Herlan.