Elsa Syarif: kita berdoa untuk keadilan MK

id mk, mahkamah konstitusi, pilpres, sengketa pilpres, phpi, mk diharapkan bisa memutuskan sengketa pilpres dengan adil, adil

 Elsa Syarif: kita berdoa untuk keadilan MK

Ilustrasi - Sidang pleno di Mahkamah Konstitusi. (FOTO ANTARA)

...Seluruh saksi dari pihaknya yang telah dihadirkan selama persidangan dapat membuka mata hati hakim MK untuk mengabulkan gugatan Prabowo-Hatta dalam putusannya...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Anggota tim kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Elsa Syarif, mengatakan pihaknya berdoa agar Mahkamah Konstitusi dapat mengeluarkan putusan yang mencerminkan keadilan dalam sidang gugatan hasil Pilpres 2014.
         
"Kiranya kita semua berdoa untuk keadilan dan penegakan hukum," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.
         
Dia mengharapkan seluruh saksi dari pihaknya yang telah dihadirkan selama persidangan dapat membuka mata hati hakim MK untuk mengabulkan gugatan Prabowo-Hatta dalam putusannya.
         
"Harapan saya demikian," ujar dia.
         
Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia sebelumnya mengatakan bahwa Mahkamah Konstitusi atau MK membutuhkan lebih dari sekadar keyakinan dalam mengeluarkan putusan yang adil dalam menangani sengketa hasil Pilpres 2014.
         
Dia mengatakan keyakinan MK atas adanya kecurangan dalam proses Pilpres yang dilandasi bukti-bukti di persidangan, tidak cukup untuk mengeluarkan putusan yang adil.
         
Menurut dia, hakim di MK perlu sebuah keberanian dalam menghadapi opini publik dan dunia internasional yang telah berkembang bahwa pasangan Joko Widodo dengan M Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pilpres 2014.
         
"Saya harap para hakim MK kembali pada objektivitas dan hati nurani. Kalau sudah ada keyakinan, harus berani memutuskan," ujar dia.
         
Mahkamah Konstitusi dijadwalkan akan membacakan putusan permohonan perselisihan hasil Pilpres pada Kamis (21/8).
         
Putusan itu terkait gugatan hasil Pilpres oleh pasangan Prabowo dengan Hatta yang menilai ada kecurangan terstruktur, sistematis dan masif selama proses Pilpres 2014.
         
Putusan MK ini disebut-sebut juga bakal turut mempengaruhi peta politik nasional ke depan.