Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi menguat 43 poin menjadi Rp11.649 dibandingkan sebelumnya Rp11.692 per dolar AS.
"Mata uang rupiah kembali menguat merespon sentimen politik terkait putusan Mahkamah Konstitusi tadi malam," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.
Kendati demikian, lanjut dia, masih ada beberapa sentimen yang masih menahan laju rupiah lebih tinggi lagi terutama dari eksternal seperti kebijakan pelonggaran keuangan bank sentral AS (the Fed) yang akan selesai pada tahun 2014.
Selain itu, ia menambahkan bahwa data-data ekonomi AS yang mulai membaik akan memicu kenaikan suku bunga the Fed sehingga investor di pasar uang diperkirakan lebih tertarik melakukan transaksi dolar AS.
"Sentimen itu dapat menahan laju mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah," katanya.
(T.KR-ZMF/A. Salim)
Berita Terkait
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib