BMKG : cuaca Kota Palembang berawan

id bmkg, cuaca berawan, kondisi cuaca, cuaca, prakiraan cuaca

BMKG : cuaca Kota Palembang berawan

Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG). (Antarasumsel.com)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan memprakirakan kondisi cuaca di Kota Palembang masih berawan seperti beberapa hari sebelumnya.

"Hari ini ibu kota provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu diprakirakan berawan dengan suhu udara berkisar 24-34 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 56-96 persen, dan kecepatan anginnya mencapai 30 kilomter per jam dengan arah angin menuju tenggara," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan Indra Purnama di Palembang, Senin.

Selain Kota Palembang, kata dia, terdapat sembilan kota Sumsel lainnya juga diprakirakan berawan, yakni Kota Baturaja, Kayu Agung, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, Indralaya, Tebingtinggi, Pagaralam, dan Prabumulih.

Beberapa kota yang diprakirakan berawan itu memiliki suhu udara berkisar 25--30 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 58--96 persen, dan kecepatan angin berkisar 25--30 km/jam dengan arah angin daerah ini seluruhnya menuju tenggara, katanya.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan melalui satelit cuaca, tujuh kota di Sumsel lainnya berpeluang turun hujan dengan intensitas ringan, yakni Kota Muara Enim, Pali, Lahat, Musirawas, Musirawas Utara, Sekayu, dan Lubuklinggau.

Kota yang berpeluang hujan ringan tersebut memiliki suhu udara berkisar 22--33 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 58--97 persen, dan kecepatan angin sekitar 25 km/jam, dengan arah angin daerah ini seluruhnya menuju tenggara.

Melihat kondisi cuaca di sebagian wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu sebagian besar berawan dan suhu udaranya cenderung panas mencapai hingga 34 derajat Celsius, masyarkat diimbau tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan mengingat beberapa waktu lalu terdeteksi sejumlah titik api di beberapa wilayah Sumsel, kata Indra.