SMP Baturaja bangun pagar bana swadaya

id pagar, pagar sekolah

Baturaja (ANTARA Sumsel) - SMP Negeri 07 Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan membangun pagar sekolah sepanjang 30 meter menggunakan dana dari swadaya orang tua siswa di sekolah itu.

Kepala Sekolah SMP Negeri 07 Ogan Komering Ulu (OKU) Syaihon di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa hingga saat ini sudah tak mampu meneruskan pembangunan pagar yang sejatinya merupakan hasil jerih payah dan dana swadaya masyarakat setempat.

Dijelaskannya, pada awalnya ia merasa prihatin terhadap keadaan sekolah yang tidak memiliki pagar.

"Sehingga kami berpikir kalau tidak dibuat pagar, lingkungan sekolah ini menjadi kotor, banyak sampah dan keamanannya pun tidak terjaga. Lantas kami berinisiatif menggalang iuran masing-masing warga untuk membuat pagar yang mengelilingi lingkungan sekolah," kata Syaihon.

Namun, hasil swadaya masyarakat itu tidak mencukupi untuk menyelesaikan pembangunan pagar, karena dana yang terkumpul dari orang tua siswa hanya berkisar Rp30 juta, padahal dibutuhkan pembangunan pagar tersebut mencapai seratusan juta rupiah lebih.

"Baru selesai 30 meter berupa bangun tembok saja dan hanya bagian depan sekolah. Sisanya tidak dilanjutkan karena keterbatasan dana. Luas tanah sendiri mencapai ratusan meter persegi," katanya yang baru bertugas enam bulan menjabat kepala sekolah tersebut.

Selama ini lanjutnya, selain binatang seperti sapi dan kambing yang sering masuk ke dalam lingkungan pekarangan sekolah, juga kondisi itu dimanfaatkan oknum siswa sebagai tempat melarikan diri saat bolos belajar.

Karena itu untuk menyelesaikan pembangunan pagar, pihak wali murid dan masyarakat rapat dengan komite sekolah.

Dari hitung-hitungan sementara, untuk pembangunannya dibutuhkan dana mencapai seratus juta rupiah lebih.

"Karena dana yang dibutuhkan sangat besar, maka kami sepakat untuk membangun pagar bagian depan sekolah dahulu. Alhamdulillah pagar bagian depan sudah selesai dibangun," jelasnya.

Dijelaskan, berdasarkan kesepakatan bersama, untuk murid kelas 1 dan kelas II orangtua iuran dengan sukarela. Sementara untuk murid kelas III ditetapkan oleh Komite Sekolah. Dana iuran dikumpulkan kepada bendahara komite sekolah.

Oleh karena itu, ia sangat berharap adanya bantuan dari Pemkab OKU untuk menyelesaikan pembangunan pagar tersebut agar kondusifitas pembelajaran anak didik dapat terjaga.

"Kita berharap ada bantuan dari pemerintah. Sebab dana yang diperlukan untuk membangun pagar sekolah sangat besar," ujarnya.