Daerah pemekaran di Sumsel minim notaris

Palembang (Antara Sumsel) - Kabupaten dan kota baru hasil pemekaran wilayah di Provinsi Sumatera Selatan hingga 2014 ini masih sangat minim notaris, bahkan ada satu kabupaten baru belum memiliki satupun notaris.

"Sebagai gambaran, Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 17 kabupaten dan kota, satu daerah baru yakni Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) hasil pemekaran wilayah Kabupaten Muara Enim yang disahkan pada 11 Januari 2013 hingga kini belum memiliki notaris," kata Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) Wilayah Sumatera Selatan, Budi Sulaksana seusai acara pelantikan satu notaris baru di Palembang, Senin.

Sedangkan Kota Palembang sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan, formasinya sebanyak 138 notaris telah terisi semua setelah dilantiknya satu notaris baru Ahmad Juanda SH MKn, katanya.

Menurut dia, untuk mengisi kekosongan dan kekuarangan notaris di luar wilayah Kota Palembang, pihaknya membuka kesempatan bagi sarjana atau lulusan master kenotariatan untuk mengajukan permohonan izin praktik di 16 kabupaten dan kota Sumsel lainnya.

Selain itu pihaknya mengajak pengurus Ikatan Notaris Indoensia (INI) wilayah provinsi setempat mendorong anggota pindah tempat praktik untuk mengisi daerah yang masih tergolong minim itu, katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan data jumlah notaris yang aktif melakukan praktik melayani masyarakat tercatat 250 orang, dari jumlah itu 138 orang di antaranya berada di Kota Palembang.

Sedangkan 112 notaris lainnya tersebar di tiga kota dan 12 kabupaten lainnya dengan jumlah yang bervariasi berkisar empat hingga 30 notaris, ujarnya.

Dia menjelaskan, kondisi penyebaran notaris yang terkonsentrasi di ibu kota provinsi terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk melakukan pemerataan penyebaran notaris di daerah baru hasil pemekaran wilayah, pihaknya akan mendorong anggota INI pindah ke daerah yang masih minim serta memberikan kemudahan mengurus izin praktik notaris, kata Budi.