Pemkot Palembang bangun sistem penampungan air

id pu, pu palembang

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemkot Palembang akan membangun sistem penampungan air atau "urban folder water management system" guna mengantisipasi banjir di daerah tersebut.

"Kami sedang melaksanakan bimbingan teknis dengan melibatkan ahli yang mewakili sejumlah daerah untuk mendukung realisasi pembangunan `folder`," kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang Darma Budhy, Senin.

Menurut dia, "folder" atau bak penampungan sementara air tersebut dinilai akan berlaku efektif untuk mengurangi genangan air.

Bak berperan sebagai penampung sementara air yang selanjutnya akan dibuang ke Sungai Musi dengan menggunakan sistem pompanisasi, tambahnya.

Ia mengatakan, bak penampungan di kawasan perumahan Poligon akan menjadi percontohan pertama pelaksanaan sistem penampungan air sementara itu.

Karena sampai kini, perumahan yang hanya berjarak ratusan meter dari Sungai Musi masih merupakan kawasan rawan banjir, katanya.

Dia menjelaskan, dengan beroperasinya sistem penampungan sementara itu, pihaknya optimistis mampu mengatasi genangan air di pemukiman itu.

Apalagi, selama ini, kawasan perumahan tersebut kerap banjir ketika terjadi pasang air Sungai Musi meskipun tidak hujan, ujarnya.

Sementara Kepala Bidang PSDA dan Pengendalian Banjir Dina PU Bina Marga dan PSDA Palembang Ahmad Bastari menambahkan, bimtek itu diikuti oleh puluhan perwakilan ahli lulusan Unesco Delft Belanda yang kini mengabdi di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Banjarmasin dan Tangerang.

"Diskusi dan `sharing` tersebut dipimpin langsung pengajar dari Unesco Delft Belanda, Suryadi PhD," tambahnya.

Ia mengatakan, hasil bimtek tersebut tentunya akan menjadi bahan untuk mengimplementasikan sistem "folder" di Palembang.

Selama ini, sistem bak penampungan dengan ukuran volume 10.000 liter telah dioperasikan di Semarang, Jawa Tengah, kata dia.

Selain bak penampungan sementara yang akan dibangun pemkot setempat, kolam retensi juga menjadi bentuk lain pengendalian banjir yang saat ini tersedia 20 kolam retensi. Kebutuhan ideal untuk mengatasi banjir di kota pempek mencapai 38 unit kolam retensi.