Bupati Muba akan bina pengelola sumur migas tua

id bupati muba, muba, pahri azhari, bupati, pahri

Bupati Muba akan bina pengelola sumur migas tua

Bupati Muba H Pahri Azhari didampingi istri Hj Lucianty mngunjungi pengelola sumur migas tua yang mngalami luka bakar akibat ledakan. (Foto Antarasumsel.com/14/Humas Muba)

...Masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan mengelola sumur migas tua yang terdapat di sejumlah lokasi di kabupaten ini perlu dicarikan solusi untuk membinanya karena sering menjadi korban ledakan...
Sekayu, Muba (ANTARA Sumsel) - Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari berupaya membina masyarakat pegelola sumur minyak dan gas (migas) tua yang ditinggalkan perusahaan tambang migas karena dinilai tidak menguntungkan lagi.

Masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan mengelola sumur minyak dan gas (migas) tua yang terdapat di sejumlah lokasi di kabupaten ini perlu dicarikan solusi untuk membinanya karena sering menjadi korban luka bakar akibat terjadi ledakan saat mengelola minyak mentah dengan cara yang tidak profesional, kata Bupati Pahri Azhari di Sekayu, Kamis.

Menurut dia, akibat pengelolaan minyak mentah yang tidak profesional, baru-baru ini pada Selasa (16/9) malam, empat warga Desa Talang Piase, Kecamatan Lawang Wetan mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sekayu.

"Saya sangat prihatin dan menyesalkan atas musibah yang menimpa empat korban yakni M Tari (27), Yurudin (32), Salman (30), dan Eli (25) yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya," ujarnya.

Warga yang menjadi korban ledakan itu merupakan yang ke sekian kali, kondisi ini tidak boleh dibiarkan sehingga perlu dilakukan tindakan yang cepat untuk mengantisipasi jangan sampai kejadian serupa terus terjadi di wilayah Kabupaten Muba.

Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut seperti berkoordinasi dengan pihak SKK Migas, Dirjen Migas, dan K3S, dengan harapan dapat diambil tindakan dengan membina dan merangkul masyarakat yang mengelola minyak secara tidak profesional dan ilegal itu.

"Kami berharap semua pihak terkait yang dikoordinasikan itu dapat mengambil langkah serius untuk mencari solusi atas maraknya illegal drilling, pengolahan sumur tua dan penyulingan minyak di kabupaten ini yang memiliki risiko tinggi terjadinya ledakan serta menimbulkan korban jiwa dan luka bakar," ujar bupati.