REI prediksi tahun depan harga rumah naik

id rei, real estate indonesia, harga rumah, naik, harga rumah akan naik, rumah, perumahan

REI prediksi tahun depan harga rumah naik

Ilustrasi - Kawasan komplek perumahan Rumah Murah Layak Huni. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

...Meski demikian, kenaikan harga tersebut akan kami lakukan secara bertahap, upaya ini kami lakukan agar masyarakat atau calon pembeli tidak kaget dengan kenaikan harga tersebut...
Semarang (ANTARA Sumsel)- Real Estate Indonesia (REI) Jateng memprediksi pada tahun depan harga rumah akan mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik.
        
"Dengan adanya kenaikan BBM dan TDL ini sektor properti juga harus menyesuaikan harga jualnya, jika tidak maka sektor ini akan sulit tumbuh," ujar Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Rabu.
        
Diakuinya, kenaikan harga BBM dan TDL tersebut memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap kenaikan harga properti, tetapi sangat berpengaruh signifikan terhadap harga material bangunan.
        
Untuk kenaikan harga properti sendiri diprediksikan antara 5-10 persen, kenaikan tersebut diharapkan bisa menutup biaya produksi pembangunan properti.
        
"Meski demikian, kenaikan harga tersebut akan kami lakukan secara bertahap, upaya ini kami lakukan agar masyarakat atau calon pembeli tidak kaget dengan kenaikan harga tersebut," ujarnya.
        
Menurutnya, pada awal tahun mendatang kenaikan tetap di kisaran 5-10 persen, selanjutnya kenaikan akan dilakukan secara bertahap.

        
"Kami belum bisa memastikan apakah kenaikan antara 5-10 persen tersebut sudah menutup biaya produksi. Kalau memang belum kemungkinan ada kenaikan lagi tetapi dilakukan secara bertahap," ujarnya.
        
Sementara itu, pihaknya berharap agar nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat karena flutuasi rupiah yang masih terjadi berpengaruh terhadap harga bahan baku impor salah satunya besi.
        
"Kalau dolar AS terus menguat maka dampak negatifnya adalah harga bahan baku impor akan mengikuti, kondisi ini sangat memberatkan bagi pengembang properti," ujarnya.
        
Diakuinya, rencana kenaikan harga properti tersebut memicu masyarakat untuk segera membeli rumah, kondisi tersebut terlihat dari capaian pameran REI kedelapan di tahun ini yang berhasil menjual sebanyak 230 unit rumah.
       
"Capaian ini di luar prediksi kami, tentu ini sangat menggembirakan. Dari 230 unit rumah tersebut penjualannya didominasi oleh rumah menengah dengan harga di bawah Rp200 juta,