Harga karet di Sumsel naik

id karet, harga karet naik

Harga karet di Sumsel naik

Harga getah karet di tingkat petani OKU anjlok (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Harga karet melalui lelang antarkoperasi Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar Lavender Desa Regan Agung Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat Rp7.425 per kilogram atau berangsur naik dibandingkan kondisi pekan lalu hanya Rp7.010 per kg.

Informasi dari Rozi, pedagang pengumpul di Desa Regan Agung, Jumat menyebutkan melalui pasar lelang tersebut, harga slab usia satu minggu tercatat Rp7.425 per kg.

Menurut dia, harga karet melalui pasar lelang Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) Lavender Desa Regan Agung tersebut berangsur naik, jika dibandingkan kondisi pekan lalu.

"Sayangnya, kenaikan harga karet tersebut tidak diimbangi dengan jumlah produksi yang dihasilkan petani, karena selama musim kemarau ini justru perolehan sadapan petani jauh menurun dibandingkan kondisi cuaca normal," katanya.

Ia mencontohkan, kalau kondisi cuaca normal untuk luas kebun satu hektare bisa menghasilkan di atas satu kuintal per pekan, sekarang selama musim kemarau paling tinggi getah karet diperoleh 45 hingga 50 kilogram per pekan.

Menurut Rozi, selama musim kemarau ini produksi karet jauh menurun, malah banyak petani membiarkan kebun mereka terbengkalai dan mencari usaha lain.

Belum lagi, sebagian kebun karet petani sudah banyak yang terbakar, akibat musim kemarau di daerah tersebut, katanya.

Sementara, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Benyamin di Palembang sebelumnya mengatakan harga bahan olah (bokar) giling tersebut dipantau melalui lelang antarkoperasi unit desa (KUD) di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dan Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim.