Kota Palembang mulai diguyur hujan

id hujan mulai guyur palembang, hujan, hujan turun di puncak kemarau, kemarau, musim hujan, mulai tiba musim hujan, pertanda memasuki musim hujan

Kota Palembang mulai diguyur hujan

Suasana Jalan Raya di Kota Palembang, saat turun hujan. (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

...Hujan mulai turun membasahi Bumi Sriwijaya itu sekitar pukul 14.00 WIB dan berlangsung hanya sekitar 30 menit itu, tampak cukup merata di wilayah Kota Palembang...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kota Palembang, Sumatera Selatan yang mengalami bencana kabut asap sebagai dampak musim kemarau, Sabtu siang mulai diguyur hujan meskipun tidak terlalu lebat sebagaimana diharapkan masyarakat setempat pada doa shalat minta turun hujan beberapa waktu lalu.

Hujan mulai turun membasahi Bumi Sriwijaya itu sekitar pukul 14.00 WIB dan berlangsung hanya sekitar 30 menit itu, tampak cukup merata di wilayah Kota Palembang yang terbagi dua yakni Seberang Ulu dan Seberang Ilir dan membersihkan debu-debu yang melekat di tanaman hias taman kota, pohon penghijauan di sejumlah ruas jalan protokol serta permukiman penduduk.

Hujan yang mengguyur kota tersebut mengakibatkan aliran listrik di beberapa kawasan permukiman penduduk padam seperti yang terjadi di kawasan permukiman penduduk Maskarebet KM 11 dan sekitarnya.

Sejumlah warga Palembang menyambut gembira dan penuh rasa syukur atas turunnya hujan itu, karena mereka yang tinggal di pingiran kota dan belum dilayani PDAM Tirta Musi mengalami krisis air pada musim kemarau ini.

"Alhamdulillah hujan yang dinanti-nantikan turun juga, sehingga airnya bisa ditampung untuk berbagai kebutuhan hidup sehai-hari walapun tidak bisa diminum karena tidak terlalu jernih akibat atap rumah yang selama kemarau berdebu," ujar Husni salah seorang warga setempat.

Sebelumnya Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama mengatakan, brdasarkan prakiraan cuaca, hujan mulai turun di Kota Palembang dan sejumlah daerah Sumsel lainnya pada pertengahan Oktober 2014.

"Hujan yang mulai turun sekarang ini diharapkan bisa terus terjadi dengan intensitas curah hujan yang lebih tinggi, sehingga masalah kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan selama puncak musim kemarau sejak September lalu dapat diatasi dengan guyuran air hujan pada daerah yang terbakar," ujarnya.