PBK: 50 kali terjadi kebakaran di OKU

id kebakaran, pbk oku

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan selama tiga bulan terakhir mencatat 50 peristiwa musibah kebakaran di wilayah itu, namun tidak ada korban jiwa.

Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) Ogan Komering Ulu (OKU) Paisol Ibrahim di Baturaja, Senin mengatakan bahwa dari jumlah tersebut sebagian besar merupakan kebakaran lahan dan sisanya sebayak lima peristiwa adalah kebakaran bangunan rumah.

Paisol menambahkan, dari kebakaran tersebut diperkirakan hampir ratusan hektare lahan di OKU terbakar mulai dari lahan gambut, semak belukar hingga hutan.

Sementara untuk kerugian materil dari kebakaran bangunan rumah di OKU mencapai ratusan juta rupiah.

"Secara global jumlah kebakaran bangunan atau tempat pemukiman di OKU menurun. Namun terjadi peningkatan kebakaran lahan dan hutan di tahun 2014," katanya dan menambahkan kebakaran terjadi di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat, Pengandonan, Lubuk Raja dan Kecamatan Peninjauan.

Dikemukakannya, untuk menanggulangi bencana kebakaran itu pihaknya sudah memiliki 115 orang tenaga yang handal dalam bidangnya dan jumlah personel itu dinilai cukup.

Sementara, beberapa waktu lalu memang ada kendala untuk menanggulangi bencana kebakaran, yakni persediaan selang air untuk memadamkan api masih terbatas.

"Namun sekarang itu bukan jadi masalah dan kendala lagi, karena kita sudah menambah 12 rol selang masing-masing panjangnya 30 meter. Jadi jika

ditotal ada 360 meter selang baru khusus didatangkan dari Jakarta," katanya.

Mengenai fasilitas kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar), Paisol menjelaskan PBK memiliki sembilan unit terdiri atas enam mobil kebakaran dan tiga kendaraan tanki.

"Jumlah ini juga saya nilai sudah mencukupi," tegasnya.

Ia mengimbau, jika petugas PBK sudah datang ke lokasi kebakaran, sebaiknya warga mempercayakan kepada petugas untuk memadamkan api.

Hal itu, karena biasanya warga merebut selang dari petugas.

"Ini yang banyak terjadi. Sebaiknya percayakan kepada petugas PBK sebab mereka sudah terlatih," ujarnya.