Seleksi Scaba TNI gunakan sistem gugur

id kodam, penerimaan scaba

Palembang (ANTARA Sumsel) - Seleksi penerimaan calon bintara TNI Angkatan Darat yang dilaksanakan di Markas Yonif 200/Raider Gandus, Palembang, menggunakan sistem gugur.

Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Inf Afianto dalam keterangannya di Palembang, Rabu mengatakan saat ini ada 310 pemuda pemudi sedang mengikuti seleksi akhir bintara.

Calon bintara yang sedang mengikuti seleksi itu yang dinyatakan lulus beberapa waktu lalu dan sekarang ini mengikuti tes lanjutan, kata dia.

"Jadi setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan pengujian awal maka terpilih 310 pemuda dan pemudi, untuk mengikuti pemeriksaan dan pengujian lanjutan mulai 17 Oktober hingga hari ini," kata dia.

Menurut dia, calon bintara itu diperiksa dan diuji kembali baik di bidang administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, akademik dan psikologi.

Mereka harus bersaing secara ketat karena alokasi yang disediakan untuk pendidikan bintara TNI AD di Kodam II/Sriwijaya pada 2014 ini hanya 162 orang terdiri dari 155 pria dan tujuh wanita (Kowad).

Oleh karena itu pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan dengan menggunakan sistem gugur sehingga bagi calon bintara yang dinyatakan tidak lulus pada salah satu aspek, tidak dapat melanjutkan pada tes berikutnya.

"Yang jelas, pelaksanaan seleksi, pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan secara obyektif, ketat, transparan serta terbuka. Begitu juga para penguji semua materi berasal dari pusat, di antaranya penguji materi jasmani dari Dinas Jasmani TNI AD yang dipimpin Letkol Inf Dedi Kusnadi, penguji materi mental ideologi dari Pusat Intelijen Angkatan Darat," kata Kapendam Sriwijaya.

Sehubungan itu calon bintara harus berjuang maksimal supaya dapat mengikuti pendidikan yang pembukaan dilaksanakan pada 21 Oktober 2014.