Mahasiswi korban hipnotis lapor ke Mapolres OKU

id kapolres, polres oku

Mahasiswi korban hipnotis lapor ke Mapolres OKU

Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Irnawati (22), mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melapor ke Sentera Pelayanan Kepolisian Terpadu setempat, karena telah menjadi korban hipnotis oleh dua pria tidak dikenal.

Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi saat dikonfirmasi di Baturaja, Sabtu, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan peristiwa tersebut.

Di hadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres OKU, korban mengaku musibah itu dialaminya saat mau pulang kuliah, Jumat (24/10) sekitar pukul 12.30 WIB.

"Siang itu saya didekati kedua pelaku yang berpura-pura menanyakan alamat salah satu pesantren di OKU," kata korban.

Kemudian kedua pelaku langsung mengajak korban ke warung sembari memperlihatkan bungkusan yang isinya Al-Quran Istambul. "Saya disuruh kedua pelaku untuk memegang bungkusan jimat itu," katannya.

Selanjutnya kedua pelaku meminta korban agar meminjamkan seluruh barang berharga yang dibawanya untuk dijadikan jaminan, karena telah diberi bungkusan jimat tersebut.

"Tersangka berdua meminta saya agar membeli bungkusan jimat tersebut dan uangnya akan digunakan untuk biaya berobat kakek para pelaku yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Entah kenapa saya siang itu langsung iba dan menuruti kemauan mereka," katanya.

Menurut korban, setelah mendengar penjelasan itu langsung saja memberikan komputer jinjing, satu unit telepon genggam serta kalung emas seberat setengah suku (satu suku = 6,7 gram).

Setelah berhasil mengambil barang berharga milik korban, para pelaku langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor bebek tanpa nomor polisi.

"Saya sendiri baru sadar telah menjadi korban hipnotis setelah ada teman sekampus yang memanggil nama saya," katanya.

Sementara, Kapolres AKBP Mulyadi mengimbau agar para remaja putri dan ibu rumah tangga supaya jangan mudah percaya dan akrab dengan orang yang baru dikenal.

Di samping itu, hindari memakai perhiasan mencolok dan usahakan agar tidak sendirian saat pergi ke tempat yang ramai," kata Kapolres.