Dua bocah warga OKU meninggal terserang DBD

id dpb, terserang dbd

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Dua bocah asal Desa Bindu, Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kamis meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue.

"Sudah dua bocah warga Desa Bindu meninggal dunia akibat terserang penyakit DBD. kata Camat Peninjauan Ferry Iswan di Baturaja, Kamis.

Ferry menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sembilan orang korban terserang penyakit DBD di Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), masing-masing satu orang positif DBD, enam orang terkontaminasi DBD dan dua orang bocah meninggal dunia.

Dijelaskannya, kedua korban meninggal itu yakni Asipa (5) dan Azam (2). Keduanya warga Desa Bindu, Kecamatan Peninjauan.

Sementara, yang dirawat karena diduga terinfeksi DBD ada enam orang antara lain Jaka, Jesika, Subhan, Fikri, Ranita dan rata-rata korban merupakan anak-anak," jelasnya.

Menurut dia, mendapati kondisi tersebut pihak kecamatan melakukan koordinasi dengan kepala desa (kades) setempat untuk secepatnya melaporkan ke pihak Puskesmas Lubuk Rukam guna melakukan tindakan pencegahan, seperti pemberantasan sarang nyamuk.

"Yang jelas kita imbau warga supaya menguras, menutup dan menimbun (3M). Lalu menggalakan gotong-royong pembersihan lingkungan masing-masing," katanya.

Sementara, tindakan awal dari puskesmas sudah dilakukan peninjauan ke lokasi membagikan obat-obataan dan bubuk abate kepada warga sekitar.

"Kita juga melaksanakan penyemprotan atau fogging dari Dinas Kesehatan OKU. Ini merupakan salah satu langkah antisipasi dan pencegahan agar tidak menular ke warga yang lain," katanya.

Mengenai berapa desa dilakukan fogging, menurut Ferry, penyemprotan baru dilakukan pada satu desa yakni Desa Bindu, dimana desa tersebut merupakan daerah yang sudah diserang DBD.

"Tahap awal kita fokuskan di Desa Bindu. Kedepan akan koordinasikan dengan pihak Dinkes untuk penyemprotan di desa lainya sebagai upaya pencegahan," kata Camat Peninjauan Ferry Iswan.