Dinas Sosial Sumsel latih keterampilan anjal

id dinsos, latih, keterampilan, anjal, anak jalanan, bina, lakukan pembinaan anak jalanan

Dinas Sosial Sumsel latih keterampilan anjal

Ilustrasi - Pejabat Dinsos Sumsel melakukan rapat kooordinasi penanganan masalah sosial. (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

...Anak jalanan memiliki berbagai keterampilan namun karena tidak dilatih dan diarahkan sehingga tidak dimanfaatkan secara baik...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Sumatera Selatan terus berupaya melatih keterampilan anak jalanan di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu agar mereka bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan tidak menimbulkan permasalahan sosial.

"Anak jalanan memiliki berbagai keterampilan namun karena tidak dilatih dan diarahkan sehingga tidak dimanfaatkan secara baik," kata Kepala Dinas Sosial Sumsel, Apriyadi, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, potensi yang ada di diri anak jalanan perlu dimanfaatkan dengan baik, melalui kegiatan pelatihan keterampilan diharapkan mereka menjadi mandiri.

Pelatihan keterampilan yang diberikan kepada anak jalanan seperti menjahit, tata rias wajah dan rambut, serta keterampilan lainnya yang bisa dengan mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk melatih keterampilan anak jalanan itu serta melakukan pembinaan, pihaknya memiliki tiga panti pembinaan untuk anak jalanan dan gelandangan, termasuk pengemis yang masing-masing memiliki kapasitas daya tampung 100 orang.

Kegiatan pelatihan itu dilakukan selama enam bulan hingga satu tahun, atau waktunya disesuaikan dengan kondisi kemampuan anak jalanan, katanya.

Dia menjelaskan anak jalanan yang telah menjalani pembinaan dan mengikuti pelatihan keterampilan, diberikan sejumlah uang untuk modal membangun usaha, bahkan bagi yang membutuhkan dukungan modal yang besar akan difasilitasi peminjaman kredit di bank.

Melalui upaya tersebut diharapkan anak jalanan yang selama ini menjadi beban masyarakat dapat hidup lebih baik karena dengan bekal keterampilan dan modal usaha mereka dapat memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri, keluarga bahkan bermanfaat bagi orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan, kata Apriyadi.