Wilayah Sumsel berpeluang hujan ringan hingga sedang

id bnkg, cuaca, kondisi cuaca, hujan, hujan ringan hingga sedang, waspada banjir, tagana, dinsos

Wilayah Sumsel berpeluang hujan ringan hingga sedang

Ilustrasi - Seorang tukang becak dan beberapa pengguna kendaraan bermotor menerobos genangan air yang membanjiri salah satu ruas jalan di Kota Palembang setelah diguyur hujan lebat. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

...Intensitas curah hujan di wilayah Sumsel sekarang ini mencapai 101-200 milimeter padahal beberapa bulan sebelumnya hingga pekan pertama November 2014 intensitas curah hujan sangat rendah...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kondisi cuaca di wilayah Sumatera Selatan diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika setempat berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Berdasarkan pengamatan melalui satelit, kondisi cuaca di lima kota Sumsel hujan ringan dan 12 kota lainnya berpotensi hujan sedang," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel, Indra Purnama di Palembang, Sabtu.

Menurut dia kelima kota di provinsi yang memilikii 17 kabupaten dan kota itu yang diprakirakan hujan ringan yakni Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Prabumulih, dan Kota Palembang.

Sedangkan 15 kota lainnya yang kondisi cuacanya berpeluang hujan dengan intensitas sedang yakni Kota Baturaja, Kayu Agung, Muara Enim, Pali, Lahat, Musirawas, Musirawas Utara, Muaradua, Indralaya, Tebingtinggi, Pagaralam, dan Lubuklinggau.

Kota yang diprakirakan hujan ringan memiliki suhu udara berkisar 24-34 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 54-96 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah tersebut seluruhnya menuju tenggara.

Sedangkan kota yang diprakirakan berpeluang hujan sedang memiliki suhu udara berkisar 23-32 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 58-97 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah tersebut sebagian besar menuju selatan, katanya.

Dia menjelaskan, intensitas curah hujan di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu memasuki pekan kedua November 2014 mulai meningkat.

"Intensitas curah hujan di wilayah Sumsel sekarang ini mencapai 101-200 milimeter padahal beberapa bulan sebelumnya hingga pekan pertama November 2014 intensitas curah hujan sangat rendah yakni di bawah 50 mm," ujarnya.

Intensitas curah hujan di wilayah provinsi ini selama musim kemarau dalam beberapa bulan terakhir sangat rendah, dan kondisi tersebut diperparah adanya pengaruh Siklon Tropis Nuri yang terjadi di selatan Filipina yang menyebabkan tarikan masa uap air di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.

Kondisi tersebut mulai berubah sejak pekan kedua November 2014 karena wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu terlepas dari pengaruh Siklon Tropis Nuri sehingga kini mulai sering turun hujan seperti yang terjadi di Kota Palembang dan sekitarnya dalam beberapa hari ini.

Dalam kondisi musim pancarooba atau peralihan dari kemarau ke musim hujan sekarang ini, setelah selama ini fokus mewaspadai kebakaran hutan dan lahan, kini masyarakat perlu mulai mengantisipasi terjadinya bencana dampak negatif musim hujan, kata Indra.

Sebelumnya Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel M.S Sumarwan mengatakan, untuk menghadapi musim hujan selama enam bulan ke depan, pihaknya berupaya menyiapkan bantuan tanggap darurat berupa bahan makanan dan peralatan pendukung guna menghindari timbulnya masalah sosial di lokasi bencana.

Selain itu, selaku koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana), pihaknya juga akan terus memfasilitasi 800 sukarelawan Tagana untuk siaga dan diturunkan ke daerah yang mengalami bencana dampak negatif musim hujan seperti banjir dan tanah longsor, kata Sumarwan.