Massa di Palembang demo tolak kenaikan BBM

id kenaikan bbm, demo tolak kenaikan bbm

Massa di Palembang demo tolak kenaikan BBM

Mahasiswa tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly))

Palembang (ANTARA Sumsel) - Puluhan massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Kota Palembang mendatangi gedung DPRD Sumatera Selatan menolak kebijakan Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.

Kenaikan harga BBM jelas sangat berpengaruh terhadap kehidupan seluruh rakyat terutama dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah, kata Koordinator Lapangan Aksi, Adhi Prawoto di Palembang, Rabu.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menilai langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan kebijakan yang tidak populis dan kurang berpihak kepada rakyat kecil.

"Kami juga meminta pemerintah mencabut UU Migas nomor 22 tahun 2001," katanya.

HMI juga meminta pemerintah menasionalisasi aset-aset migas yang dikuasai oleh kontrak karya besar dan asing.

"Kami juga menuntut pemerintah untuk mengembalikan subsidi BBM," ujarnya.

Gelombang aksi menolak kenaikan harga BBM silih berganti mendatangi gedung DPRD Sumsel tersebut.

Setelah HMI, massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sriwijaya terdiri atas beberapa elemen organisasi di Unsri dengan tegas menyatakan kepada pemerintah untuk meninjau ulang kenaikan harga BBM tersebut.

Menanggapi aksi ini, Anggota DPRD Sumsel, Hardi Sofuan mengapresiasi unjuk rasa mahasiswa dan akan menyampaikannya ke pimpinan DPRD Sumsel.

Sementara Anggota DPRD Sumsel, Syaiful Padli menambahkan, dirinya mendukung aksi penolakan kenaikan harga BBM tersebut.

"Aksi ini sudah tepat, karena kami merupakan interprestasi bagi rakyat, dan kita satu suara menolak kenaikan harga BBM," katanya.