Lukisan limbah Sumsel tembus pasaran internasional

id lukisan, lukisan limbah

Lukisan limbah Sumsel tembus pasaran internasional

Lukisan limbah industri tembus pasaran internasional (Foto: antarasumsel.com/Evan)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Hasil lukisan dengan memanfaatkan limbah produksi dan alam karya Aang Sungkawa di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, tidak hanya dijual di dalam negeri, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional.

Salah satu kreativitas seniman mitra binaan PT Pertamina Ekplorasi dan Produksi Sumatera Selatan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) itu ternyata pemasaran hasil karya lukisan yang memanfaatkan limbah produksi sudah menembus pasaran Eropa, kata Aang Sungkawa, seniman di Prabumulih, Jumat.

Menurut dia, melukis dengan memanfaatkan limbah produksi serta alam mampu menghasilkan karya seni lukis yang mempunyai nilai jual tinggi dengan pemasaran hingga ke Eropa.

Ia menjelaskan ide kreativitas lukisan limbah didapat ketika dirinya melakukan riset hampir satu tahun mengenai pewarna alami yang ramah lingkungan dari pemanfaatan limbah, ternyata dapat menghasilkan pewarnaan alami dengan tonjolan warna kuning kecokelatan tanah hitam dilukis menggunakan media tripleks dilapisi gypsum pengerjaannya membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu.

Sejauh ini, kata dia, pemasaran hasil lukisannya ke Belgia dan Dubai dengan harga antara Rp600 ribu dan belasan juta rupiah per satu lukisan.

Sementara itu, kegiatan pemasaran hasil lukisan dari bahan limbah industri tersebut dibantu oleh pihak Pertamina, terutama mengenalkan lukisan itu, seperti melalui pameran maupun seminar, bahkan menjadi narasumber mengenai pengolahan limbah energi diadakan.

Melalui bantuan Pertamina tersebut banyak pengakuan dan penghargaan dari kalangan dunia usaha karena mampu menciptakan serta menggerakkan perekonomian yang dihasilkan dari daerah, katanya.