Warga Lubuklinggau resah meningkatnya tindak kriminal

id polres, polres lubuklinggau

Warga Lubuklinggau resah meningkatnya tindak kriminal

Polres Lubuklinggau (FOTO ANTARA)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Warga Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, merasa resah terkait tindak kriminal di wilayah itu yang akhir-akhir ini cendrung meningkat, khususnya kasus perampokan dan pencurian.

"Kami melihat sendiri korban perampokan seorang pemuda dibacok penjahat ketika menyeberang jembatan air Kelinggi menggunakan sepeda motor, Sabtu (22/11) siang di Kelurahan Siring Agung," kata seorang warga Siring Agung Arman, Selasa.

Aksi perampokan itu nyaris merenggut korban jiwa karena korbannya luka dibangian kepala dan punggung, sedangkan sepeda motornya berhasil diamankan setelah ada salah ada warga lewat membantu korban.

Akibat aksi tersebut para orang tua selalu khawatir akan putranya ketika pergi dan pulang sekolah membawa sepeda motor karena sasaran penjahat adalah anak sekolah, ujarnya.

Selama ini kawasan Kelurahan Siring Agung selalu aman dari gangguan aksi perampokan, namun setelah harga BBM naik kehidupan masyarakat makin sulit dan memanfaatkan jembatan sempit sebagai lokasi merampok.

"Kami mengharapkan pengaman di wilayah itu ditingkatkan karena nyaris tiap hari ada saja korban perampokan di wilayah itu," ujarnya.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Cristian Lumban Gaol melalui Kasat Reskrim AKP Karimun Jaya mengatakan perampokan yang terjadi di Kelurahan Siring Agung itu korbannya adalah Welli Nuari (25) warga setempat sedangkan pelakunya belum diketahui.

Kronologis kejadian saat itu cuaca hujan lebat korban melintas melalui jembatan tersebut, tiba-tiba sudah dibuntuti dua orang tak dikenal, tiba ditengah jembatan salah seorang penjahat menyabetkan pisaunya kearah korban.

Pisau itu tepat kena bagian kepala dan punggung, untung saja saat ini ada warga lewat dan membantu korban yang sudah terkulai dengan mengeluarkan darah dari tubuhnya, sedangkan dua penjahat itu langsung kabur serta sepeda motor korban bisa diamankan.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak berperegian sendiri, terutama pada sore dan malam hari pada titik rawan kriminal dan bagi warga mengetahui terjadi perampokan atau pencurian segerah laporkan ke polisi terdekat.

Pada hari bersamaan atau Sabtu (22/11) dinihari juga hilang sebuah mobil avanzah milik Syalikani (43) warga Watervang setempat, kendaraan itu dicuri dalam gerasi dan berhasil dibawa kabur setelah merusak kunci mobil Toyota Avanza BG 1955 HB.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp125 juta berikut alat-alat berharga yang ada di dalam mobil tersebut.

Kepada masyarakat diimbau agar selalu waspada dan hati-hati dalam mengamankan harta milik pribadi karena kawanan perampok dan pencurian kendaraan saat ini sudah menggunakan teknis khusus dalam melakukan aksinya, katanya.