BMKG: Sebagian besar wilayah Sumsel hujan sedang

id bmkg, hujan, hujang sedang, wilayah sumsel

BMKG: Sebagian besar wilayah Sumsel hujan sedang

Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) (Antarasumsel.com)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan memprakirakan sebagian besar wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini berperluang turun hujan dengan intensitas curah hujan sedang.

"Berdasarkan pengamatan melalui satelit cuaca sembilan kota diprakirakan berpeluang hujan dengan intensitas sedang dan delapan kota lainnya hujan ringan," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan, Indra Purnama di Palembang, Selasa.  

Menurut dia kesembilan kota yang berpeluang diguyur hujan sedang yakni Kayu Agung, Lahat, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, Indralaya, Pagaralam, dan Prabumulih.

Sedangkan delapan kota di Sumsel lainnya yang berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan yakni Kota Baturaja, Muara Enim, Pali, Musirawas, Musirawas Utara, Tebingtinggi, Lubuklinggau, dan Palembang, katanya.

Kota yang diprakirakan hujan sedang memiliki suhu udara berkisar 23-34 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 62-98 persen, kecepatan angin sekitar 30 km/jam dengan arah angin daerah tersebut sebagian besar menuju  tenggara.

Sedangkan kota yang diprakirakan berpeluang hujan ringan memiliki suhu udara berkisar 21-32 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 60-97 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah tersebut sebagian besar menuju selatan, ujarnya.

Dia menjelaskan, intensitas curah hujan di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu sejak pekan kedua November 2014 mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

"Intensitas curah hujan di wilayah Sumsel sekarang ini mencapai 101-200 milimeter padahal beberapa bulan sebelumnya hingga pekan pertama November 2014 intensitas curah hujan sangat rendah yakni di bawah 50 mm," ujarnya.

Dalam kondisi musim pancarooba atau peralihan dari kemarau ke musim hujan sekarang ini, setelah selama ini fokus mewaspadai kebakaran hutan dan lahan, kini masyarakat perlu mulai mengantisipasi terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin langkisau (puting beliung), kata Indra.

Sebelumnya Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel M.S Sumarwan mengatakan, untuk menghadapi musim hujan selama enam bulan ke depan, pihaknya berupaya menyiapkan bantuan tanggap darurat berupa bahan makanan dan peralatan pendukung guna menghindari timbulnya masalah sosial di lokasi bencana.

Selain itu, selaku koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana), pihaknya juga akan terus memfasilitasi 800 sukarelawan Tagana untuk siaga dan diturunkan ke tengah-tengah masyarakat membantu korban bencana, kata Sumarwan.