Pemprov Sumsel minta pelayanan KTP Elektronik dilanjutkan

id e-ktp, program e-ktp supaya dilanjutkan

Pemprov Sumsel minta pelayanan KTP Elektronik dilanjutkan

Seorang petugas menunjukkan e-KTP yang siap didistribusikan kepada masyarakat. (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan minta pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik terutama dalam perekaman data tetap dilanjutkan, baik oleh pemerintah kabupaten dan kota.

Kepala Biro Pemerintahan Pemerintah Provinsi Sumsel Edward Chandra di Palembang, Rabu, mengatakan untuk perekaman data penduduk yang membuat KTP elektronik tetap dilanjutkan karena masyarakat masih banyak yang belum memiliki tanda pengenal tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah kabupaten dan kota tetap melayani bila ada masyarakat yang ingin membuat KTP elektronik terutama perekaman data, kata dia.

"Jangan ditolak karena sebagai pegawai pemerintahan harus melayani masyarakat termasuk dalam membuatan KTP elektronik," ujar dia.

Memang, lanjut dia, untuk pencetakan KTP elektronik itu belum dapat dilaksanakan karena sekarang ini masih dalam proses lelang tinta.

Menurut dia, pemerintah pusat telah menyerahkan pecetakan KTP elektronik di kabupaten dan kota, namun hingga sekarang belum dapat dilaksanakan karena masih dalam proses pelelangan tinta.

Blanko dan alat cetak KTP sudah dikirim, tetapi sekarang masih menunggu lelang tinta untuk mencetak.

Untuk pelelangan tinta memang telah diserahkan ke kabupaten dan kota yang diharapkan dalam waktu dekat ini selesai sehingga


Awal Desember

Mudah-mudahan awal Desember 2014 sudah ada kabupaten dan kota yang siap mencetak sehingga pihaknya akan melakukan uji coba, kata Edward Chandra.

"Cetak KTP elektronik itu menggunakan dana APBN yang dianggarkan ke pemerintah kabupaten dan kota yang besarannya mulai dari Rp239, 6 juta terutama daerah pemekaran, seperti Musirawas Utara dan Pali," katanya.

Memang, ada kabupaten yang mendapatkan dana untuk administrasi kependudukan tersebut sebesar Rp2,4 miliar, katanya tanpa merinci dana yang dialokasikan untuk masing-masing kabupaten dan kota di daerah itu.