Kaligrafi terbuat dari kardus bekas diminati konsumen

Palembang (ANTARA Sumsel) - Hasil kerajinan industri kecil kreatif yang mampu menciptakan hasil karya kaligrafi bercorak khas Kota Palembang Sumatera Selatan, ternyata cukup banyak diminati konsumen.

Hasil kerajinan industri kecil kreatif dari bahan baku kardus bekas, ternyata setelah dikemas dan diolah menjadi kaligrafi merupakan sebuah peluang usaha dengan penghasilan jutaan rupih per bulan , kata Susi Handayani, pengrajin kaligrafi di Palembang, Selasa.

Menurut dia, kardus bekas setelah diolah dan dikemas mampu menciptakan kaligrafi khas Kota Palembang yang cukup banyak diminati warga setempat maupun pendatang dari luar Sumatera Selatan.

Mengenai proses pembuatannya, menurut Susi, cukup mudah kardus bekas yang sudah tidak terkapai dibentuk huruf kaligrafi sesuai diinginkan dan digunting, dimana sebelumnya sudah ditempel dengan kain motif bercorak songket, kemudian dilem dan ditempelkan ke media kardus.

Selanjutnya, untuk membentuk desain yang akan dibuat, huruf kaligrafi sudah jadi tadi ditempelkan di kardus lebih tebal sebagai proses akhir membutuhkan waktu dua hingga tiga jam setiap unit kaligrafi.

"Sementara tenaga kerja kita tidak banyak hanya beberapa orang saja, sehingga masih menjadi kendala, termasuk tempat maupun pemasaran. Inginnya kita memiliki tempat sendiri tidak menumpang seperti sekarang ini, sehingga pemasarannya dapat dilakukan secara terus-menerus," katanya.

Menurut dia, bukan hanya kaligrafi, juga mampu menciptakan kreasi lain, seperti kardus bekas dibentuk celengan dengan berbagai desain menarik, bahkan tempat undangan bernuansa kerajaan jaman Sriwijaya.

Hasil karya sudah dibentuk celengan (tempat menyimpan uang-red) dan tempat undangan tersebut dijual dengan harga mulai Rp10 ribu per unit, serta hasil kaligrafi mencapai Rp150 ribu per unit. Barang-barang kerajinan dari bahan kardus itu dapat dipesan sesuai keinginan, katanya.