Dishub Musirawas ajukan penambahan jalur penerbangan

id bandara silampari, bandara silampari lubuklinggau

Dishub Musirawas ajukan penambahan jalur penerbangan

Bandara Silampari Lubuklinggau (FOTO ANTARA)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Perhubungan Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan, mengajukan penambahan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta dari dua menjadi tiga kali dalam seminggu untuk memenuhi permintaan masyatakat di wilayah itu.

"Penerbangan yang dilayani maskapai Aviastar dari bandra Lilampari Lubuklinggau-Jakarta saat ini pada hari Selasa dan Kamis dan tengah diusulkan penambahan hari Minggu," kata Kepala Dinas Perhubungan Musirawas Ari Narsa di Musirawas, Selasa.

Ia mengatakan penambahan jadwal penerbangan itu bukan dalam rangka menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, tapi memang permintaan masyarakat di Kabupaten Musirawas, Lubuklinggau, dan Musirawas Utara.

Bahkan, katanya, warga dari kabupaten tetangga, seperti Empat Lawang dan Sarolangun, Jambi, juga akan memanfaatkan jasa penerbangan dari Bandar Udara Silampari Lubuklinggau.

"Kami juga banyak mendapat masukan bahwa masyarakat wilayah itu minta penerbangan Lubuklinggau-Jakarta dilakukan setiap hari, apa lagi banyak perkebunan besar dan perusahaan minyak dan gas bumi di wilayah itu," ujarnya.

Ia menjelaskan permintaan tersebut belum bisa serta merta dikabulkan karena masih melalui tahapan panjang, apa lagi Bandara Silampari masih dalam proses pelebaran dan membangun berbagai fasiltas pendukung.

Menanggapi antisipasi lonjakan penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pengelola bandara untuk tidak menaikan harga tiket dan mempermudah pelayanan penjualannya.

Petugas bagian pemasaran Bandara Silampari Novi Susanto mengatakan pesanan tiket Lubuklinggau-Jakarta saat ini mengalami kenaikan sekitar 40 persen, sedangkan menjelang Natal dan Tahun Baru akan meningkat 95 persen.

Saat ini, pesanan tiket yang akan berangkat mulai 23-30 Desember 2014 sudah habis terjual, bahkan arus balik antara 2-6 Januari 2015 juga sudah terjual.

Harga tiket hingga saat ini normal, yaitu antara Rp810 ribu - Rp825 ribu hingga Rp1,050 juta, sedangkan harga tiket Lubulinggau-Palembang justru turun dari Rp390 ribu menjadi Rp250 ribu, karena masyarakat cenderung memilih lewat darat, ujarnya.