Pemprov Sumsel alokasi dana kuliah gratis Rp50 miliar

id kuliah gratis, pemprov sumsel, alokasi dana, diknas

Pemprov Sumsel alokasi dana kuliah gratis Rp50 miliar

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

...Dengan alokasi dana Rp50 miliar melalui APBD 2015, program sekolah gratis yang selama ini hanya untuk SD-SMA bisa segera dikembangkan gratis hingga perguruan tinggi...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengalokasikan dana untuk program perdana kuliah gratis yang rencananya dimulai pada Tahun Akademik 2015/2016 sebesar Rp50 miliar.

"Dengan alokasi dana Rp50 miliar melalui APBD 2015, program sekolah gratis yang selama ini hanya untuk SD-SMA bisa segera dikembangkan gratis hingga perguruan tinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan program kuliah gratis yang dijanjikan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Wakilnya Ishak Mekki dalam kampanye pemilihan kepala daerah 2013 dipastikan bisa dimulai pada tahun 2015 karena berbagai persiapan dan dasar hukumnya telah selesai dibahas dengan baik pada tahun 2014.

Untuk merealisasikan program kuliah gratis tersebut, pihaknya terus berupaya melakukan persiapan teknis dan administrasi sehingga ketika diterapkan tidak menimbulkan masalah dan benar-benar tepat sasaran dan sesuai tujuan yang ingin dicapai yakni bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), katanya.

Menurut dia, dengan diwujudkannya program kulaih gratis itu, diharapkan semua anak dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan secara maksimal karena Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyediakan program pendidikan gratis dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

"Tidak ada alasan bagi masyarakat provinsi ini untuk tidak sekolah dan mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, semua biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan akademis sudah disiapkan," ujar Widodo.

Program kuliah gratis penting segera diwujudkan, selain dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini, juga dapat meningkatkan daya saing pemuda Sumsel.

Dalam era globalisasi sekarang ini terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, persaingan akan semakin ketat, jika SDM di provinsi ini tidak bisa mengimbangi kemampuan orang asing hanya akan menjadi penonton dan bekerja pada posisi kurang strategis, ujar Widodo.