TNI Kodam Sriwijaya latihan gempur musuh

id puslatpur, latihan gempur musuh

TNI Kodam Sriwijaya latihan gempur musuh

TNI Kodam Sriwijaya latihan gempur musuh di Puslatpur OKU, Selasa (Foto: antarasumsel.com/14/Edo Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 1.180 personel TNI jajaran Kodam II/Sriwijaya latihan menggempur musuh utama atau Insurjen yang masuk di wilayah Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kota Martapura di lokasi Pusat Latihan Tempur OKU.

Latihan tempur yang berlangsung di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI Angkatan Darat Ogan Komering Ulu (OKU), Selasa melibatkan unsur personel TNI.

Pantauan di lapangan, sejumlah alat utama persenjataan dikerahkan untuk menggempur musuh utama (Insurjen-red) pada latihan tempur yang dipusatkan di Puslatpur Kodiklat TNI AD OKU.

Operasi lawan Insurjen (suatu gerakan yang terorganisasi bertujuan untuk menggulingkan) atau melepaskan dari pemerintahan yang sah dengan menggunakan cara subversi atau konflik bersenjata, kata Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar Muhammad Sahil.

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar Muhammad Sahil selaku pimpinan latihan mengatakan skenario latihan tempur diawali serangan terhadap musuh di Baturaja, karena tidak mau menyerah akhirnya dilakukan penghancuran setelah terlebih dahulu evakuasi warga setempat.

"Warga yang tinggal di sekitar lokasi tempur dievakuasi ke tempat yang aman di lapangan Syahrial Oesman Batumarta Kecamatan Lubukraja Kabupaten OKU," katanya.

Dikatakan Pangdam, dalam latihan tempur mengerahkan 1.000 lebih personel TNI AD juga dilakukan peluncuran roket dan sejumlah alat berat yang dikerahkan yang tujuannya untuk melatih keprofesionalan TNI AD.

"Tidak saja melatih kesiapan Bataliyon Tim Pertempuran (BTP), tapi juga melatih personel menggunakan alusita (alat Utama Persenjataan), sehingga TNI betul-betul mahir dan siap menghadapi pertempuran sesunguhnya," kata jenderal TNI berbintang dua itu.

Selanjutnya, pada latihan dilakukan uji doktrin, uji prosedur bagaimana satu BTP dalam mengalokasikan semua teori dalam melawan Insurjen.

Selanjutnya, dilakukan evaluasi untuk perbaikan kedepan supaya menghasilkan yang terbaik sesuai kondisi terkini.

Komandan Kodim 0403/OKU Letkol Inf Feksy Dimunry Angi selaku Dansatgas Terancab BTP menjelaskan, hampir 2,000 orang warga yang sebelumnya berdomisili di daerah tempur dievakuasi ke tempat aman di Unit I Eks Tran Batumarta.

"Masyarakat juga mendapat pelayanan kesehatan gratis dari tim kesehatan, pelayanan KB dan lainnya," ujarnya.