Polres Lubuklinggau selidiki pembunuh petani karet

id pembunuhan, korban, polres, polisi selidiki kasus pembunuhan, kasus, pembunuhan

Polres Lubuklinggau selidiki pembunuh petani karet

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Jajaran Polres Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menyelidiki pelaku pembunuh petani karet Hazairin (35) warga Kelurahan Jogoboyo, kota setempat yang ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bacok disekujur tubuhnya.

Korban ditemukan warga pada Jumat (12/12) sekitar pukul 14.00 WIB di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara II diduga dibunuh oleh orang dekat korban, kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Christian Lumban Gaol melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Ali Achamd, Senin.

Ia mengatakan mayat korban ditemukan warga di kebun karet miliknya sendiri tak jauh dari Gardu Induk PLN Petanang, Kelurahan Batu Urip, dengan kondisi tubuhnya penuh luka bacok.

Motif pembunuhan itu hingga saat ini masih dalam penyelidikan petugas dan ada dugaan pelaku pembunuhan itu salah seorang keluarga korban An yang saat ini masih dalam pengejaran pihak berwajib.

Berdasarkan keterangan tetangga korban, pagi itu ia berangkat ke kebun karet seperti biasa menggunakan sepeda motor Honda Revo, tiba-tiba keluarga korban mendapat kabar bahwa Hazairin meninggal dengan luka bacok dan melapor ke polisi terdekat.

Polsek Lubuklinggau Utara dipimpin langsung Kapolsek AKP Ali Achmad berama Kanit Reskrim Aiptu Dadang ke lokasi kejadian.

Setiba di lokasi, aparat langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lalu membawa jenazah ke OGD RS Dr Sobirin Musirawas untuk dilakukan visum et repertum.

Hasil visum et repertum tim medis, jenazah korban mengalami luka bacok dikepala bagian belakang hingga hancur, lengan kanan dan kiri putus, 3 jari tangan kanan putus, luka bacok dibetis kiri dan kanan, luka tusuk di bawah ketiak.

Usai visum, keluarga korban membawa pulang menggunakan mobil ambulan RS dr Sobirin Musirawas dan segera disemayamkan Kelurahan Jogoboyo.

Ketua RT 02 Kelurahan Jogoboyo Edi Tarzan mengatakan korban merupakan salah satu warganya dan berumah tangga dengan istrinya Liliani dan memiliki dua orang anak.

Selama ini korban dikenal cukup baik dan ramah terhadap warga, pekerjaan korban selain mengeres karet juga serabutan dan tidak menyangka kalau korban meninggal dalam keadaan seperti ini, ujarnya.